DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-23 BULAN DI PROVINSI LAMPUNG(ANALISIS DATA SURVEI STATUS GIZI INDONESIA) TAHUN 2022

Memiliki buah hati yang sehat merupakan dambaan bagi semua ibu. Orang tua
dituntut untuk memberikan pola asuh yang tepat agar anak tidak mengalami
gangguan kesehatan, salah satunya stunting. Stunting merupakan kondisi balita
yang memiliki tinggi badan yang tidak mencapai target umur, sehingga anak sulit
mencapai perkembangan fisik dan kognitif.
Tujuan dari penelitian ini diketahui bahwa variabel yang paling dominan dengan
kejadian stunting pada anak usia 6 – 23 bulan di Provinsi Lampung berdasarkan
analisis Survei Hasil Status Gizi tahun 2022. Penelitian ini merupakan jenis
penelitian Analitik Komparasi dengan menggunakan desain cross sectional.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak berusia 6-23 bulan di provinsi
lampung berjumlah 1745. Tekhnik sampling yang digunakan yaitu PPS (
Probability Proportional to size). Analisa yang digunakan yaitu multivariat
dengan uji logistic regression. Hasil dari penelitian ini menunjukkan variabel
yang paling dominan dengan kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan di
provinsi lampung adalah Riwayat MPASI dengan P value 0.005 dengan OR 1.310
sedangkan Riwayat IMD merupakan counfounding dengan P Value 0.045 dengan
OR 0.819. Sebagai upaya dalam pencegahan stunting wanita usia subur (WUS)
sudah harus diberikan edukasi dan persiapan sejak masa kehamilan serta lebih
meningkatkan informasi tekait pola asuh pada anak meliputi pemberian MP-ASI,
IMD dan pemberian makanan tambahan seperti buah dan sayur sumber vitamin A.