Saputra, Taufik (2024) PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS PONCOWATI TAHUN 2024. Masters thesis, Universitas Muhammadiyah Pringsewu.
1 HALAMAN DEPAN.pdf
Download (803kB) | Preview
BAB I.pdf
Download (344kB) | Preview
BAB II.pdf
Download (549kB) | Preview
BAB III.pdf
Download (357kB) | Preview
BAB IV.pdf
Download (461kB) | Preview
BAB V.pdf
Download (217kB) | Preview
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (435kB) | Preview
LAMPIRAN.pdf
Download (2MB) | Preview
Abstract
Latar Belakang: Hipertensi merupakan masalah kesehatan global dan telah diakui sebagai
kontributor utama terhadap beban penyakit kardiovaskular. Hipertensi merupakan keadaan
meningkatnya tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan diastolik > dari 90 mmHg (Efendi et al.,
2017). Peningkatan angka kejadian hipertensi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, meliputi
faktor risiko yang dapat dikendalikan dan faktor yang tidak dapat dikenalikan. Beberapa faktor
risiko hipertensi yang dapat dikendalikan, diantaranya asupan tinggi natrium, asupan rendah
kalium, rendah kalsium, rendah magnesium, obesitas, alkohol, perilaku merokok, dan resistensi
insulin.Tujuan penelitian ini adalah Diketahuinya pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap
tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Poncowati Tahun 2024
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan design Crossectional.
Teknik sampling menggunakan Purposive Sampling dengan total responden sebanyak
96 responden. Analisa data menggunakan uji Chi Square.
Hasil: .Rata-rata tekanan darah sebelum diberikan Teknik relaksasi nafas dalam sebesar 158,56
mmHg (sistolik) dan 96,67 mmHg (diastolik). Sedangkan rata-rata tekanan darah setelah diberikan
Teknik relaksasi nafas dalam sebesar 119,71 mmHg (sistolik) dan 82,38 mmHg (diastolik).
Terlihat bahwa adanya penurunan rata-rata tekanan darah sebesar 38,85 mmHg (sistolik) dan
14,29 mmHg (diastolik).Terapi relaksasi dapat menurunkan tekanan darah dan tanpa adanya efek
samping atau kontra indikasi seperti pada terapi dengan menggunakan obat anti hipertensi. Dalam
menurunkan tekanan darah sebaiknya dilakukan terlebih dahulu dengan metode non farmakologi
yaitu teknik relaksasi nafas dalam, apabila terlalu sering menggunakan metode farmakologis
seperti pemberian obat-obatan anti hipertensi, dikhawatirkan akan menimbulkan dampak
ketergantungan terhadap obat-obatan dan lama-kelamaan akan memperberat kerja sistem
Kesimpulan: Adanya hubungan Sentralisasi Obat Terhadap Kepuasan Pasien. Sehingga
diharapkan rutin melakukan survei untuk memonitoring dan mengevaluasi kepuasan pasien
termasuk sentralisasi obat di rumah sakit.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kepuasan Pasien, Rumah Sakit, Sentralisasi Obat |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Kesehatan > Prodi S1 Keperawatan |
Depositing User: | S.I.Pust. Dani Wilian |
Date Deposited: | 22 Oct 2024 03:13 |
Last Modified: | 22 Oct 2024 03:13 |
URI: | http://repository.umpri.ac.id/id/eprint/1136 |