HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS WIRALAGA KABUPATEN MESUJI

TB paru merupakan penyakit dengan beberapa factor risiko, salah satu factor risikonya
adalah merokok. Kebiasaan merokok merupakan faktor pemicu yang juga meningkatkan
risiko untuk terkena TB paru. Merokok menghisap racun yang dapat merusak kesehatan
sehingga mudah terinfeksi berbagai penyakit salah satunya bakteri tuberkulosis. Risiko
terjainya TB Paru 17,500 kali lebih besar pada responden dengan kebiasaan merokok
dibanding responden dengan yang tidak merokok (Mathofani and Febriyanti 2020)..
Tujuan peneliti ini adalah hubungan perilaku merokok dengan kejadian tuberkulosis paru
di Puskesmas wiralaga kabupaten Mesuji.

Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan Cross
Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien terduga TB di Puskesmas
wiralaga kabupaten Mesuji, berjumlah 148 responden. Penelitian ini telah dilakukan di di
Puskesmas wiralaga kabupaten Mesuji pada bulan
desember 2023-januari 2024.
Pengumpulan data menggunakan data sekunder TB06 untuk data terduga TB dan
kuesioner untuk prtilaku merokok. Analisis data secara univariat dan bivariat.

Hasil penelitian diketahui responden dengan perilaku merokok sebanyak 89 (60,13%),
dan responden dengan perilaku tidak merokok sebanyak 59 (39,87%), responden dengan
kejadian tuberkulosis paru BTA positif sebanyak 20 (13,5%), dan responden dengan
kejadian tuberkulosis paru BTA negatif sebanyak 128 (86,5%). Ada Hubungan perilaku
merokok dengan kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja puskesmas wiralaga (pvalue=

0,001). Saran dapat memberikan promosi kesehatan serta healt edukasi, serta
memotivasi dan mengajak masyarakat untuk berhenti merokok.