HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN TBC DI PUSKESMAS RUMBIA KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

Berdasarkan Global TB Report 2018, diperkirakan di Indonesia terdapat 842.000
kasus TB baru (319 per 100.000 penduduk) dan kematian karena TB sebesar 44
per 100.000 penduduk. Tingginya kasus TBC disebabkan karena proses
pengobatan yang tidak tuntas. Angka keberhasilan pengobtaan saat ini hanya
87,8%. Ketidaktuntasan pengobatan disebabkan karena pasien yang tidak teratur
minum obat dan hal tersebut terkait dengan kurangnya dukungan dari keluarga.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan
kepatuhan minum obat pasien TBC di Puskesmas Rumbia Kabupaten Lampung
Tengah tahun 2022. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif
dengan pendekatan cross sectional dan analisa univariat dan bivariat dengan
menggunakan rumus distribusi frekuensi dan uji chi square. Populasi dalam
penelitian ini adalah semua pasien yang menderita TBC di wilayah Puskesmas
Rumbia dengan jumlah sampel 34 orang yang diambil menggunakan tehnik total
sampling. Instumen yang digunakan kuisioner. Hasil penelitian pasien TBC
dengan keluarga yang tidak mendukung sebanyak 15 pasien (44,1%), yang tidak
patuh minum obat sebanyak 13 orang (38,2%). Ada hubungan dukungan keluarga
dengan kepatuhan minum obat pada pasien TBC dengan p value: 0,049 dan OR:
5,625. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan Pihak puskesmas untuk
meningkatkan sosialisasi tentang pentingnya kepatuhan minum obat dengan
melakukan promosi kesehatan yang melibatkan anggota keluarga sebagai
pengawas minum obat serta maksimalkan peran kader dan posbindu yang ada di
wilayah kerjanya.