KARYA ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA PASIEN DENGUE HEMORARHAGIC FEVER DENGAN INOVASI TERAPI BERMAIN PUZZLE UNTUK MENGURANGI KECEMASAN ANAK YANG MENGALAMI HOSPITALISASI RUMAH SAKIT HANDAYANI KOTABUMI TAHUN 2023

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) atau Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan
suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue, genus Flavivirus, famili
Flaviviridae (Setiati et al., 2014). Menurut data World Health Organization (WHO), virus
dengue menginfeksi sekitar 50 sampai 100 juta jiwa pertahunnya dengan 500.000
diantaranya berkembang menjadi DHF. Kecemasan terbesar pada anak usia prasekolah
selama menjalani hospitalisasi adalah kecemasan terjadinya perlukaan pada bagian
tubuhnya. Upaya yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan terapi bermain, pada
anak usia prasekolah jenis permainan yang sesuai usianya adalah bermain game
sederhana, permainan peran dan bermain puzzle atau bermain dengan puzzle, Pemberian
stimulasi bermain pada anak yang di rawat salah satunya dapat di bacakan buku cerita
yaitu terapi bermain puzzle memiliki pengaruh yang signifikan untuk menurunkan respon
kecemasan anak prasekolah selama hospitalisasi.Saran pemberian terapi bermain puzzle
dapat diterapkan sebagai salah satu intervensi keperawatan untuk menurunkan kecemasan
anak usia prasekolah (3 – 5 tahun) selama hospitalisasi. Tujuan mahasiswa mampu
memberikan dan menerapkan Karya Ilmiah Asuhan Keperawatan Anak Pada Pasien
Dengue Hemorarhagic Fever Dengan Inovasi Terapi Bermain Puzzle Untuk Mengurangi
Kecemasan Anak Yang Mengalami Hospitalisasi Rumah Sakit Handayani Kotabumi
Tahun 2023.
Metode penelitian ini menggunakan dengan menggunakan studi kasus. Setelah dilakukan
pengkajian menunjukan bahwa klien mengalami kecemasan di dapatkan diagnosa
keperawatan yang muncul pada kasus yaitu ansietas, hipertermi, nausea dan resiko
perdarahan. Pelaksanaan pada pengelolaan kasus cemas sesuai dengan diagnosa yakni
penatalaksanaan kecemasan dengan terapi permainan puzzle geometri.
Kesimpulan pada klien dengan cemas pada anak terdapat kesamaan denga hasil jurnal
Rahayu (2019) yakni permainan puzzle dapat menurunkan kecemasan pada anak.