HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANJUT USIA DI POSYANDU LANSIA WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOTOMULYO TAHUN 2022

Data WHO (2019) menyebutkan bahwa tahun 2018 jumlah lanjut usia yang hidup
dengan gangguan kognitif di seluruh dunia diperkirakan mencapai 47.470.000,
mencapai 75.630.000 pada tahun 2030 dan 135.460.000 pada tahun 2050.
Gangguan fungsi kognitif sangat rentan dialami lansia berada pada rentang usia 60
tahun. Lansia pada rentang usia diatas 65 tahun sebanyak 10% dan untuk lansia
pada rentang usia diatas 85 tahun sebanyak 47%. Lansia di Indonesia pada usia 60
tahun sebanyak 5% yang mengalami gangguan kognitif. Tujuan : Diketahui
hubungan aktivitas fisik dengan fungsi kognitif pada lanjut usia di Posyandu
Lansia wilayah kerja Puskesmas Totomulyo tahun 2022
Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross
sectional. populasi yang digunakan Lansia berusia 60-74 tahun berjumlah 60 di
Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas Totomulyo. Tehnik pengambilan
sampel dalam penelitian ini menggunakan tehnik total sampling, sehingga
didapatkan jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 60 Responden. Serta
data analisis di uji dengan menggunakan uji chi square.
Hasil : Tidak terdapat hubungan yang bermakna hubungan aktivitas fisik dengan
fungsi kognitif pada lanjut usia di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas
Totomulyo dengan nilai p-value = 0.000 < 0.05, sehingga Ho diterima.
Tidak terdapat hubungan yang bermakna hubungan aktivitas fisik dengan fungsi
kognitif pada lanjut usia di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas Totomulyo.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi lansia untuk meningkatkan
kualitas kesehatan, terutama untuk mengatasi masalah kognitif yang pasti terjadi
pada lansia.