ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN YANG MENGALAMI ASMA BRONKIAL DENGAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF UPT PUSKESMAS REJOSARI TAHUN 2021

Seseorang yang terkena asma bronkial dapat mengalami gangguan pernapasan
seperti bersihan jalan napas tidak efektif. Saluran pernapasan penderita asma
cenderung lebih sensitif ketimbang yang tidak mengidapnya. Itulah sebabnya saat
paru-paru penderita asma teriritasi salah satu pemicu, otot pernapasan akan
menjadi kaku dan saluran napas pun menyempit. Beberapa pemicunya antara lain
asap rokok, terpapar zat kimia, bulu binatang, atau bahkan udara dingin. Apabila
tidak dilakukan penanganan dengan tepat maka dapat ditemukan efek terhadap
kualitas hidup, antara lain: mudah lelah, masalah psikologis seperti depres,
gangguan pertumbuhan pada anak-anak, refractory asthma, kondisi asma parah
walaupun sudah dengan penggunaan terapi maksimal, gagal napas, kerusakan
paru-paru. Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu untuk menggambarkan
pelaksanaan asuhan keperawatan klien yang mengalami asma bronkial dengan
bersihan jalan napas tidak efektif di UPT Puskesmas Rejosari Tahun 2021.
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu studi kasus
mengeksplorasi suatu masalah asuhan keperawatan asma bronkial dengan masalah
keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif dengan pendekatan asuhan
keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi. Partisipan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah 1
pasien penderita dengan diagnosis asma bronkial masalah keperawatan bersihan
jalan napas tidak efektif.
Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa asuhan keperawatan pada pasien
asma bronkial dengan masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif
dengan tindakan keperawatan yang telah dilakukan selama 3 hari berturut-turut
pada dasarnya mengacu pada intervensi yang telah dibuat. Implementasi yang
diberikan kepada klien yaitu, mengajarkan tehnik relaksasi nafas dalam yang
berfungsi untuk merileksasikan otot otot serta mengurangi sesak. Setelah
dilakukan evaluasi keperawatan pada klien asma bronkial dengan masalah
keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif selama 3 hari belum teratasi karena
sesak hilang timbul.