TELAAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DIARE DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KEKURANGAN VOLUME CAIRAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRINGSEWU LAMPUNG TAHUN 2017

ABSTRAK

Diare merupakan pengeluaran feses yang tidak normal dan cair. Diare dapat
mengakibatkan dehidrasi, gangguan keseimbangan asam – basa, hypoglikemia,
gangguan gizi dan gangguan sirkulasi berupa renjatan atau shock hipovolemik.
Gangguan volume cairan merupakan salah satu kebutuhan dasar fisiologis
manusia yang harus dipenuhi, apabila penderita telah banyak mengalami
kehilangan air dan elektrolit, maka terjadi gejala dehidrasi. Pengobatan diare
dengan pemberian oralit disertai zink lebih efektif dan terbukti menurunkan angka
kematian akibat diare pada anak-anak sampai 40%.

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan telaah asuhan keperawatan dan
melakukan pengkajian, diagnosis, menyusun perencanaan, melaksanakan
tindakan, melakukan evaluasi pada anak yang mengalami Diare dengan masalah
keperawatan kekurangan volume cairan di Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu
Lampung. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus, partisipan
dalam penelitian ini adalah 2 pasien dengan usia 1 tahun dan 3 tahun yang
mengalami Diare dengan masalah keperawatan kekurangan volume cairan yang
diberikan intervensi yang sama yaitu pertahankan catatan input dan output yang
adekuat, monitor status hidrasi(kelembaban membrane mukosa, nadi adekuat),
monitor vital sign.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil pasien 1 turgor
kulit elastis, membrane mukosa baik, BB 12,1 kg, S:36,3”C, N: 110x/menit,
RR:25x/menit, minum 1000 cc/hari, BAK dan BAB dalam satu pempers 400
cc/hari, balance cairan:348 cc/hari. Sedangkan pasien 2 didapatkan turgor kulit
elastis, membrane mukosa lembab, BB 14 kg, S: 36,4”C, N: 103x/menit, RR:
24x/menit, minum 1200 cc/hari, BAK 600 cc/hari, balance cairan:1448 cc/hari.
Pemberian kebutuhan cairan dengan menambah asupan minum setiap harinya
sangat berpengaruh terhadap peningkatan balance cairan.