ANALISIS RESIKO DAN PENETAPAN HARGA TERHADAP PENDAPATAN PETANI CABAI DI DESA WAYAKRUI, KECAMATAN KALIREJO, KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2020

ABSTRAK
Dera Anggraini, Analisis Risiko Dan Penetapan Harga Terhadap Pendapatan Petani Cabai
Di Desa Wayakrui, Kecamatan Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2020
(Dibawah bimbingan, Atmi Saptarini, S.E., M.M, sebagai pembimbing I, dan Arifin,
S.sos., M.M, sebagai pembimbing II) xv + 69 halaman + 8 tabel + 1 gambar dan
lampiran-lampiran.
Pendapatan merupakan ukuran penghasilan yang diterima pengusaha dari penjualan
barang atau jasa yang dihitung berdasarkan satuan mata uang tertentu. Pendapatan juga
dapat dikatakan sebagai hasil perkalian antara jumlah produksi yang atau barang yang
dihasilkan dengan harga barang tersebut. maka besaran pendapatan yang diterima
tergantung pada jumlah barang yang dihasilkan dan harga barang atau jasa yang terjual.
Pendapatan yang diterima menjadi masalah sendiri karena adanya keterbatasan khususnya
dalam menghadapi harga jual dan risiko usaha yang dihadapi.
Masalah dalam penelitian ini adalah pendapatan yang diperoleh pada semester I rendah
sedangkan pendapatan pada semester II tinggi. Adapun rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah Apakah ada pengaruh risiko usaha terhadap pendapatan, dan Apakah
ada pengaruh penetapan harga terhadap pendapatan pada petani cabai di Desa Wayakrui,
Kecamatan Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2020. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh risiko dan penetapan harga terhadap pendapatan
petani cabai di Desa Wayakrui, Kecamatan Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah secara
sendiri-sendiri dan bersama.
Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan
data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Berak Event Point (BEP), Cost Plus Pricing, dan Degree
Operating Leverage (DOL). Berdasarkan analisis data yang sudah dilakukan, maka
diperoleh hasil bahwa dalam perhitugan Break Event Point menunjukan bahwa selisih
pendapatan di atas break event point dan titik impas break event point diperoleh lebih
cepat sehingga usaha budidaya cabai merah yang dilakukan oleh ketiga petani yang ada
di Desa Wayakrui tersebut menunjukan keuntungan. Dari perhitungan DOL menunjukan
bahwa pada hasil perhitungan yang diperoleh dari ketiga petani cabai merah yang ada di
Desa Wayakrui bahwa semakin tinggi tingkat pendapatan yang diperoleh maka akan
semakin tinggi pula tingkat risiko yang akan dihasilkan. Dari perhitungan cost plus
pricing menunjukan bahwa penetapan harga yang diperoleh lebih kecil dari harga jual
yang rata-rata yang diperoleh ketiga petani di Desa Wayakrui dalam satu tahun sehingga
harga jual yang diterima bisa dikatakan layak.
Jadi ada pengaruh risiko terhadap pendapatan petani cabai di Desa Wayarui, dan pengruh
penetapan harga terhadap pendapatan petani cabai di Desa Wayakrui. Kemudian petani
cabai di Desa Wayakrui diharapkan dapat terus meningkatkan produksi seta menjaga
kualitas cabai yang dihasilkan dengan cara melakukan penyemprotan dan pemupukan
secara maksimal dan diharapkan dapat melakukan pemilihan bibit yang unggul yang
cocok ditanam di lahan peranian di Desa Wayakrui agar hasil produksi bisa meningkat.