HAMBATAN PELAKSANAAN PENGAJARAN DARING OLEH GURU SEKOLAH DASAR PADA MASA PANDEMI COVID'19 DI SD IT BAITUSSALAM PRINGSEWU

Hambatan yang dialami guru ditengah kondisi Covid-19 ini ialah pembelajaran dilaksanakan secara daring dan tidak bisa dilaksanakan secara tatap muka di kelas. Kondisi tersebut menuntut guru untuk melakukan inovasi dalam proses pembelajaran khususnya pembelajaran melalui daring (dalam jaringan). Solusi yang dilakukan selama masa pandemi adalah mencari solusi dengan menggunakan pembelajaran berbasis dalam jaringan. Guru dituntut untuk inovatif dalam menggunakan pembelajaran dengan model daring. Penelitian ini dilaksanakan di SD IT Baitussalam Pringsewu. Waktu penelitian adalah semester genap tahun ajaran 2020/2021. Populasi penelitian ini yaitu populasi sampling semua guru, 5 guru kelas, 1 Kepala Sekolah, 1 wali kelas 5 dan 4 wali murid kelas 5 SD IT. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif studi kasus, dimana penelitian kualitatif ini merupakan rancangan penelitian yang ditemukan di banyak bidang, khususnya evaluasi, dimana peneliti mengembangkan analisis mendalam atas suatu kasus, sering kali program, peristiwa, aktivitas, proses, atas satu individu atau lebih. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah terdapat beberapa hambatan yaitu dari segi pelaksanaan pembelajaran daring hambatan yang ditemui adalah Informasi tidak selalu langsung diterima wali karena keterbatasan quota internet, hp yang dipakai untuk mengumpul tugas adalah HP milik orang tuanya maka siswa baru dapat mengumpulkan tugasnya setelah orang tuanya pulang. Dari segi fasilitas hambatan yang dihadapi yaitu beberapa anak tidak memiliki smartphone, Siswa memiliki HP tetapi terkendala fasilitas HP dan koneksi internet, Siswa memiliki HP tetapi dibawa orang tua bekerja seharian di luar rumah sehingga orang tua hanya dapat mendampingi ketika malam hari, keterbatasan koneksi internet (beberapa siswa tidak mempunyai HP dan jaringan internet tidak baik), hambatan dari segi keterbatasan dalam proses pembelajaran daring, sulit memantau kejujuran siswa dalam proses pembelajaran selama daring ketika memberikan evaluasi karena tidak bisa bertatap muka langsung dengan guru maupun teman.