ANALISIS MODAL KERJA DALAM PERENCANAAN ANGGARAN PADA KIOS BURUNG CHANDRA PRINGSEWU TAHUN 2019

VANNY EASTER, Analisis Modal Kerja Dalam Perencanaan Anggaran Pada
Kios Burung Chandra Pringsewu Tahun 2019 (Di bawah bimbingan Bapak Sapto
Yuwono, S.Pd., M.M.sebagai Pembimbing Satu dan Ibu Nasyi’atun Inayati
Utami, S.E., M.M. sebagai Pembimbing Kedua),xiii + 59 halaman + 13 tabel + 2
gambar dan + 17 lampiran.

Anggaran merupakan sebuah rencana yang diperlukan oleh perusahaan sebagai
pedoman kerja diwaktu yang akan datang. Anggaran dikatakan baik dan tepat
sasaran apabila terjadi kemampuan kerja yang efektif dan efisien antara
perencanaan yang dianggarkan dengan pengeluaran yang digunakan.Untuk
membuat anggaran usaha dibutuhkan modal kerja sebagai satu komponen penting
dalam menjalankan aktivitas perusahaan. Hal ini dikarenakan modal kerja akan
berputar secara terus menerus setiap periodenya yang dapat dialokasikan kembali
untuk membiayai operasi perusahaan.Untuk menilai dan mengukur kecukupan
modal dapat dilakukan dengan menggunakan rasio keuangan.

Masalah dalam penelitian ini adalah pengelolaan modal Kios Burung Chandra
yang yang tidak tepat. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
Bagaimana perencanaan pengelolaan modal kerja pada Kios Burung Chandra?.
Tujuan penelitian ini dilakukan adalah Ingin mengetahui perencanaan pengelolaan
modal kerja pada Kios Burung Chandra.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptifkuantitatif. pengumpulan data yang
menggunakan metode dokumentasi dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini
adalah laporan keuangan Kios Burung Chandra pada tahun 2017-2019. Sampel
dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan dalam bentuk laporan laba rugi,
laporan perubahan modal, dan laporan neraca selama tiga tahun.

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis rasio keuangan.
Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah net working capital,
gross working capital, perputaran kas, perputaran piutang, perputaran persediaan
dan perputaran modal kerja. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil net
working capital tahun 2017 sebesar Rp. 206.336.000, tahun 2018 meningkat
menjadi Rp. 373.317.500, dan tahun 2019 meningkat menjadi Rp. 517.104.740.
Gross working capital tahun 2017 sebesar 219.586.000, tahun 2018 meningkat
sebesar 373.317.500, dan pada tahun 2019 meningkat menjadi 542.104.740.
Perputaran kas pada tahun 2017 sebesar 5,46 kali, tahun 2018 menurun menjadi
4,57 kali, dan pada tahun 2019 menurun menjadi 4,23 kali. Perputaran piutang
pada tahun 2017 sebesar 1,31 kali, tahun 2018 meningkat menjadi 2,46 kali, dan
pada tahun 2019 sedikit menurun menjadi 2,44 kali. Perputaran persediaan pada
tahun 2017 sebesar 10,73 kali, tahun 2018 menurun menjadi 8,03 kali, dan pada
tahun 2019 menurun menjadi 7,29 kali. Perputaran modal kerja pada tahun 2017
12,07 kali, tahun 2018 menurun menjadi 10,45 kali, dan pada tahun 2019
menurun menjadi 9,76 kali.