ANALISIS PERMALAN (FORECASTING) PERTUMBUHAN EKONOMI PADA UMKM DI KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2020

NABILA NUR AZIZAH, Analisis Peramalan Pertumbuhan Ekonomi Pada Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Di Kabupaten Pringsewu Tahun2020 (Di
bawah bimbingan Sapto Yuwono S.Pd.,M.M. sebagai pembimbing Satu dan
Juliono, S.Pd., M.M. sebagai pembimbing dua), terdapatxv + 68 halaman + 9 dan
lampiran.
Penggunaan peramalan oleh organisasi, maupun pemerintah bertujuan untuk
memperoleh informasi penting yang dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan terhadap masa depan organisasi yang bersangkutan. Hal ini juga dapat
diterapkan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi daerah termasuk di dalamnya
pertumbuhan UMKM sebagai unit usaha terbesar yang ada di Kabupaten
Pringsewu. Penggunaan peramalan di buat untuk bisa memprediksi pertumbuhan
ekonomi daerah dan jumlah UMKM di Kabupaten Pringsewu.
Peramalan dapat di gunakan untuk mendukung pemerintah membuat kebijakan
saat ini dan di masa datang. Peramalan yang dilakukan dengan menggunakan data
historis berdasarkan deret waktu, memiliki fungsi untuk mengukur laju
pertumbuhan unit-unit usaha maupun pertumbuhan dan atau penurunan nilai
tertentu.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peramalan pertumbuhan ekonomi
pada UMKM di Kabupaten Pringsewu tahun 2010 sampai dengan tahun 2020
dengan menggunakan trend analisis.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptifPengumpulan data
menggunakan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan metode proyeksi
trend dengan regresi.
Berdasarkan analisa trend, di ketahui bahwa PDRB Kabupaten Pringsewu setiap
tahun meningkat namun, dengan laju pertumbuhan yang semakin kecil. Hal ini di
ketahui dari grafik laju pertumbuhan yang menurun atau negative. Hasil analisa
trend juga menunjukan pertumbuhan jumlah UMKM semakin tinggi dengan laju
yang positif. Hasil analisa trend dan regresi juga menunjukan terjadi ketidak
seimbangan antara pertumbuhan PDRB dan pertumbuhan UMKM. Laju
pertumbuhan UMKM lebih cepat dibandingkan PDRB. Hal ini menunjukan
kontribusi UMKM kurang besar didalam PDRB. Walau jumlhanya besar namung,
jumlah uang yang beredar dari transaki ekonomi UMKM masih sedikit