PENGUKURAN RISIKO BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN RASIO DEGREE OF OPERATING LAVERAGE (DOL) PADA PENGGILINGAN PADI ANUGRAH JAYA PRINGKUMPUL PRINGSEWU TAHUN 2020

NINDA ANGGI MELANA, Analisis Risiko Bisnis dengan menggunakan
rasio Degree Of Operating Laverage (DOL) Pada Penggilingan Padi
Anugrah Jaya Pringkumpul Pringsewu Tahun 2020 (Dibawah bimbingan
Bapak Sapto Yuwono, S.Pd., M.M. Sebagai Pembimbing I dan Bapak
Purwanto, S.E.I., M.B.A. Sebagai Pembimbing II). xv + 61 Halaman + 5
Tabel + 1 Gambar + 7 Lampiran.
Risiko merupakan bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat
sebuah proses yang sedang berlangsung yang akan datang. Sehingga dalam
menjalankan bisnis dibutuhkan manajemen risiko untuk meminimalisir banyaknya
risiko yang akan terjadi dan kerugian yang ditimbulkan dari risiko tersebut.
Manajemen risiko juga penting diterapkan guna mendeteksi hal-hal buruk yang
bisa menipa perusahaan. Masalah dalam penelitian ini adalah Penggilingan Padi
Anugrah Jaya dalam menerapkan manajemen risiko cenderung kurang baik dan
masih mengalami masalah seperti keterlambatan bahan baku gabah dalam proses
produksi terjadinya kerusakan alat pada mesin penggilingan padi dan beras hasil
produksi memiliki kualitas yang tidak baik seperti biji beras yang tidak utuh atau
hancur. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, Seberapa besar tingkat
DOL pada Penggilingan Padi Anugrah Jaya Pringkumpul Pringsewu Tahun
2020?. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
tingkat DOL pada Penggilingan Padi Anugrah Jaya Pringkumpul Pringsewu tahun
2020. Dalam penelitian ini menggunakan metode Deskriptif. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah metode Wawancara dan Dokumentasi.
Populasi pada penelitan ini adalah Laporan Keuangan Penggilingan Padi Anugrah
Jaya. Sampel dari penelitian ini adalah Laporan Hasil Produksi dan Penjualan,
Laporan Laba Rugi serta Laporan Penyusutan Penggilingan Padi Anugrah Jaya.
Berdasarkan analisis data sesuai hasil wawancara yang dilakukan, didapatkan
Degree OF Operating Leverage (DOL) pada tahun 2018-2019 sebesar 187%
atau 1,87x yang berarti DOL sebesar 187% menunjukkan bahwa setiap kenaikan
100% atau 1x penjualan akan menyebabkan kenaikan laba operasi sebesar 1,87x.
Hal yang sama juga berlaku sebaliknya, bila penjualan turun 1x maka laba operasi
akan turun 1,87x.Dan pada tahun 2019-2020 sebesar 124% atau 1,24x yang
berarti DOL sebesar 124% menunjukkan bahwa setiap kenaikan 100% atau 1x
penjualan akan menyebabkan kenaikan laba operasi sebesar 1,24x. Hal yang sama
juga berlaku sebaliknya, bila penjualan turun 1x maka laba operasi akan turun
1,24x. Semakin tinggi DOL, maka semakin tinggi risiko operasi perusahaan.
Suatu perusahaan yang memiliki DOL tinggi berarti perusahaan itu sangat peka
terhadap perubahan penjualan