Laksono, Dimas Bagus (2020) DEIKSIS PADA PERTUTURAN MASYARAKAT DESA KALIREJO. Masters thesis, Universitas Muhammadiyah Pringsewu.
SKRIPSI DIMAS BAGUS LAKSONO_1.pdf
Download (697kB)
SKRIPSI DIMAS BAGUS LAKSONO_2.pdf
Download (107kB)
SKRIPSI DIMAS BAGUS LAKSONO_3.pdf
Download (268kB)
SKRIPSI DIMAS BAGUS LAKSONO_4.pdf
Download (104kB)
SKRIPSI DIMAS BAGUS LAKSONO_5.pdf
Restricted to Registered users only
Download (470kB)
SKRIPSI DIMAS BAGUS LAKSONO_6.pdf
Restricted to Registered users only
Download (145kB)
SKRIPSI DIMAS BAGUS LAKSONO_7.pdf
Download (83kB)
SKRIPSI DIMAS BAGUS LAKSONO_8.pdf
Download (623kB)
Abstract
Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pemakaian bentuk-bentuk deiksis
pada pertuturan masyarakat Desa Kalirejo. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan pemakaian bentuk-bentuk deiksis pada pertuturan masyarakat Desa
Kalirejo, Dusun III B, RT 012, RW 003, Kecamatan Kalirejo, Kabupaten Lampung
Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang
digunakan adalah data pertuturan masyarakat Desa Kalirejo, Dusun III B, RT 012, RW
003, Kecamatan Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah yang berfokus pada informan
remaja. Teknik pengumpulan data berupa sadap, simak libat cakap, simak bebas libat
cakap,rekam, catat, dan wawancara. Sementara itu, teknik analisis data pada penelitian
ini dilakukan dengan analisis data model Miles and Huberman. Berdasarkan hasil
pengolahan dan analisis data, ditemukan bentuk deiksis persona, deiksis tempat, dan
deiksis waktu. Deiksis persona terbagi menjadi tiga bagian yaitu persona pertama,
persona kedua, dan persona ketiga. Deiksis persona pertama yang ditemukan
meliputi“aku”, “saya”, “-ku”, dan “kita. Deiksis persona kedua yang ditemukan meliputi
“kamu”, dan “-mu”. Sementara itu, deiksis persona ketiga yang ditemukan yaitu
penggunaan kata “dia”. Deiksis tempat yang ditemukan meliputi“di-”, “ke-”, “ini”,
“itu”, “sini”, “di sini”, “di sana”, “di situ”,dan “ke sana”. Deiksis waktu yang
ditemukan meliputi“besok”, “besoklah”, “hari ini”, “sekarang”, “dulu”, “dulu itu”,
“kemarin”, “kemarin malam”, “nanti”, “nanti dulu”, “waktu lebaran itu”, “setelah
lebaran kemarin”, “habis tahun baru”, “tahun depan”, “malam kamis”, “malam
minggu”, “empat bulan yang lalu”, “dua tahun yang lalu”, dan “tiga tahun yang lalu”.
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data ditemukan tuturan yang mengandung
deiksis sebanyak 168 buah deiksis. Deiksis persona sebanyak 87, deiksis tempat
sebanyak 42, dan deiksis waktu sebanyak 39. Deiksis yang paling banyak ditemukan
adalah deiksis persona. Selain menyumbangkan manfaat untuk umum yaitu menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan bidang bahasa khususnya pragmatik, penelitian ini juga
memiliki manfaat di bidang pendidikan. Deiksis dapat dimanfaatkan sebagai sumber
belajar khususnya pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas XI dapat
memberikan pemahaman mengenai pemilihan kata (diksi) dan keefektifan kalimat pada
pembelajaran yang berkaitan dengan keterampilan menulis yaitu menulis teks cerita
pendek sesuai dengan silabus kurikulum 2013 pada KD 4.9 Mengkonstruksi sebuah
cerita pendek dengan memerhatikan unsur-unsur pembangun cerpen.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Deiksis, Pertuturan, Masyarakat. |
Subjects: | P Language and Literature > Bahasa dan Sastra Indonesia |
Divisions: | Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan > Prodi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Eka Noviana |
Date Deposited: | 24 May 2022 04:44 |
Last Modified: | 24 May 2022 04:44 |
URI: | http://repository.umpri.ac.id/id/eprint/861 |