Oktarina, Anggun (2021) HUBUNGAN PERILAKU KELUARGA DALAM MENJAGA SANITASI LINGKUNGAN FISIK DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS PULAU PANGGUNG KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN 2021. Masters thesis, UMPRI.
01 Halaman Depan.pdf
Download (1MB)
02 BAB 1.pdf
Download (141kB)
03 BAB 2.pdf
Download (323kB)
04 BAB 3.pdf
Download (125kB)
05 BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only
Download (127kB)
06 BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only
Download (13kB)
07 Daftar Pustaka.pdf
Download (249kB)
08 Lampiran.pdf
Download (333kB)
Abstract
HUBUNGAN PERILAKU KELUARGA DALAM MENJAGA SANITASI
LINGKUNGAN FISIK DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA
DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS PULAU PANGGUNG
KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN 2021
Anggun Oktarina
99 halaman + 5 lampiran + 6 tabel + 2 bagan
ABSTRAK
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) disebabkan oleh mikroorganisme dan
menyerang salah satu bagian dari saluran nafas mulai dari hidung (saluran atas)
hingga alveoli (saluran bawah). ISPA dipengaruhi oleh kurangnya perilaku
keluarga dalam menjaga sanitasi lingkungan fisik terhadap kesehatan sehingga
menyebabkan berbagai gangguan kesehatan sepertihalnya ISPA.Tujuan penelitian
untuk mengetahui hubungan perilaku keluarga dalam menjaga sanitasi lingkungan
fisik dengan kejadian ISPA pada balita diwilayah kerja Puskesmas Pulau Panggung
Kabupaten Tanggamus.
Metode penelitian ini menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan cross
sectional. Jumlah populasi 221 didapat 76 sampel dengan tehnik simple random
sampling. Instrumen yang dipakai kuesioner perilaku keluarga dalam menjaga
sanitasi lingkungan fisik dan ISPA. Analisis data yang menggunakan uji chi square.
Hasil penelitian diketahui bahwa perilaku keluarga menjaga sanitasi lingkungan
dengan baik (64,5%), dan mengalami ISPA (50%). Diketahui ada hubungan
perilaku keluarga dalam menjaga sanitasi lingkungan fisik dengan kejadian ISPA
pada balita dengan nilai p-value = 0.002 < 0.05. Diharapkan keluarga dapat
memanagement lingkungan fisik dengan cara rutin membersihkan rumah, mengepel
lantai, membuang sarang laba-laba 1 kali seminggu, membuka ventilasi dan
menjauhkan balita dari paparan asap rokok dan pembakaran, serta mampu
melakukan modifikasi lingkungan fisik rumah atau menjaga agar tetap bersih dari
berbagai polusi, sehingga kejadian ISPA pada balita tidak terulang.
Kata Kunci : Perilaku Keluarga, Sanitasi Lingkungan Fisik, ISPA, Balita
Referensi : 32 (2010-2020)
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perilaku Keluarga, Sanitasi Lingkungan Fisik, ISPA, Balita |
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics |
Divisions: | Fakultas Kesehatan > Prodi S1 Keperawatan |
Depositing User: | Dani Wilian |
Date Deposited: | 25 Nov 2021 03:14 |
Last Modified: | 03 Dec 2021 02:27 |
URI: | http://repository.umpri.ac.id/id/eprint/87 |