HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GADING REJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2021

Latar belakang : Demam berdarah merupakan penyakit endemi dengan kejadian
yang terus meningkat di negara tropis terutama Indonesia. WHO menyatakan pada
tahun 2010 jumlah kejadian DBD mencapai angka 2.4 juta dan meningkat menjadi
4.2 juta kejadian pada tahun 2019. Indonesia menduduki peringkat ke-2 penderita
DBD setelah Brazil dengan angka kejadian mencapai 13.683 kasus dari Januari 2019.
Tingginya angka kejadian DBD berkaitan erat dengan faktor manusia terutama
pengelolaan sanitasi Lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
Hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue Pada
Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Gading Rejo Kabupaten Pringsewu Tahun
2021.
Metode : Penelitian ini termasuk penelitian survey analitik dengan pendekatan Case
Control. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang datang ke Wilayah Kerja
Puskesmas Gading Rejo Pringsewu dengan sampel sebanyak 54 responden. Teknik
sampling pada penelitian ini adalah Total sampling. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kuesioner yang digunakan untuk mengetahui kualitas
sanitasi lingkungan responden dan mengetahui riwayat kejadian DBD.
Hasil : Analisa univariat diketahui bahwaresponden memiliki sanitasi lingkungan
yang tidak memenuhi syarat sebanyak 33 responden (61.1%) dan responden yang
pernah mengalami DBD sebanyak 27 responden (50.0%).Hasil analisa bivariat
diketahui ada hubungan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian Demam
Berdarah Dengue Pad Masyarakat di Puskesmas Gading Rejo Kabupaten Pringsewu
Tahun 2021 dengan p-value 0.024 dan OR 4.375.
Saran : saran bagi tenaga kesehatan untuk dapat memberikan pendidikan kesehatan
secara berkala tentang pencegahan penularan Demam Berdarah Dengue dengan 3M
Plus.