HUBUNGAN STIGMA DIRI DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN SKIZOFRENIA DI RUANG POLI JIWA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2024

Skizofrenia di kenal sebagai gejala yang dapat menyebabkan penyimpangan
perilaku yang sangat serius serta dapat menyebabkan penderitanya mengalami
gangguan dalam proses berpikir, perasaan, dan berperilaku aneh serta akan
mengalami kesulitan dalam membedakan antara kenyataan dengan pikirannya
sendiri. Disisi lain gejala pada skizofrenia dapat memunculkan konsep diri negatif
sehingga pasien mempunyai stigma terhadap dirinya sendiri (stigma diri). Dan
dampak yang muncul sebagai kualitas hidup menurun dan stigma diri pasien
skizofrenia dapat menghambat proses pemulihan sakitnya. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan stigma diri dengan kualitas hidup pasien skizofrenia
yang melakukan rawat jalan di poli jiwa rumah sakit jiwa daerah provinsi
lampung.

Desain Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel
berjumalah 95 penderita skizofrenia yang telah ditentukan dengan menggunakan
teknik probability sampling. sampel penelitian ini yakni penderita skizofrenia
yang berobat jalan di Poli Jiwa. Pengumpulan data melalui kuesioner. Analisis
data variabel menggunakan uji Chi-square.

Hasil pada penelitian ini yakni terdapat hubungan antara stigma diri dengan
kualitas hidup pasien skizofrenia (p value 0,000 <0,05). Kesimpulan terdapat
hubungan stigma diri dengan kualitas hidup pasien skizofrenia di Ruang Poli Jiwa
Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung. Stigma diri dapat mempengaruhi
kualitas hidup skizofrenia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan
bagi perawat, khususnya yang bertugas di Poli jiwa Rumah Sakit, bagi institusi
penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan untuk memperkaya
pengetahuan serta dapat dijadikan keperluan referensi, dan penelitian ini juga
diharapkan dapat digunakan sebagai data tambahan bagi peneliti selanjutnya.