Swastika, Erlin Puja (2024) HUBUNGAN PERAN PENGAWASAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI DESA WONODADI KECAMATAN TANJUNG SARI LAMPUNG SELATAN. Masters thesis, Universitas Muhammadiyah Pringsewu.
ERLIN PUJA SWASTIKA-1-17.pdf
Download (424kB) | Preview
ERLIN PUJA SWASTIKA-18-23.pdf
Download (161kB) | Preview
ERLIN PUJA SWASTIKA-24-43.pdf
Download (237kB) | Preview
ERLIN PUJA SWASTIKA-44-60.pdf
Download (231kB) | Preview
ERLIN PUJA SWASTIKA-61-72.pdf
Download (204kB) | Preview
ERLIN PUJA SWASTIKA-73-74.pdf
Download (164kB) | Preview
ERLIN PUJA SWASTIKA-75-78.pdf
Download (153kB) | Preview
ERLIN PUJA SWASTIKA-79-102.pdf
Download (471kB) | Preview
Abstract
Peran pengawasan orang tua diyakini erat hubungannya dengan pengetahuan reproduksi
remaja. Berdasarkan hasil prasurvey peneliti dengan mewawancarai 7 remaja di desa
Wonodadi diperoleh 4 remaja mendapat pengawasan yang cukup ketat. Saat ditanyakan
seputar kesehatan reproduksi, 1 remaja dengan pengawasan baik dan 1 remaja dengan
pengawasan bebas mampu menjawab dengan tepat, sisanya menjawab salah. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan peran pengawasan orang tua dengan
tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi di desa Wonodadi, Lampung
Selatan. Desain penelitian menggunakan jenis observasi analitik dengan pendekatan cross
sectional. Subjek penelitian adalah remaja usia 11-20 tahun beserta orangtuanya (ibu) di
Desa Wonodadi Kecamatan Tanjung Sari, Lampung Selatan yang berjumlah 82 responden
dengan total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner.
Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil
penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pengawasan orang tua dengan tingkat
pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dengan nilai nilai chi hitung > chi tabel
yaitu 22,70 > 12,59. Sejumlah 29 remaja dengan pengawasan orang tua autoritative
parenting mayoritas memiliki pengetahuan yang baik yaitu 17 orang (74%). Mayoritas
remaja di Desa Wonodadi berada pada kelompok usia remaja tengah, 15-17 tahun
sebanyak 15 orang (36%), berjenis kelamin laki-laki 26 orang (63%) dan berpengetahuan
baik 23 orang (56%), mayoritas orang tua menerapkan pola pengawasan demokratif atau
autoritative parenting, berpendidikan formal SMA 28 orang (68%) dan sebagian besar
adalah pekerja. Adapun saran bagi peneliti selanjutnya agar dapat meneliti faktor lain
yang dapat mempengaruhi pengetahuan reproduksi remaja. Bagi institiusi agar menjadi
salah satu penyedia informasi kesehatan reproduksi. Kepada orang tua untuk tetap
menjaga hubungan baik terhadap anak dan bagi remaja disarankan agar lebih kolektif
dalam memilih pergaulan dan menyaring kembali informasi yang didapatkan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pengetahuan reproduksi, pengawasan orang tua, remaja |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Kesehatan > Prodi S1 Keperawatan |
Depositing User: | S.I.Pust. Dani Wilian |
Date Deposited: | 22 Oct 2024 07:15 |
Last Modified: | 22 Oct 2024 07:15 |
URI: | http://repository.umpri.ac.id/id/eprint/1145 |