HUBUNGAN KEPADATAN HUNIAN DENGAN KEJADIAN SCABIES DI PONDOK PESANTREN ROUDLOTUL QUR’AN BANDUNG BARU KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2023

Scabies adalah penyakit infeksi kulit menular paling tinggi terjadi di negara-negara tropis
yang merupakan negara endemik. Angka kejadian scabies di dunia diperkirakan mencapai
300 juta kasus per tahun. Faktor yang berperan pada tingginya angka kejadian scabies
terkait dengan rendahnya tingkat kebersihan diri (personal hygiene), akses air yang sulit,
dan kepadatan hunian, sanitasi lingkungan. Tingginya hunian dan interaksi atau kontak
fisik antar individu memudahkan perpindahan dan infestasi tungau scabies. Tujuan
penelitian untuk mengetahui hubungan kepadatan hunian dengan kejadian scabies di
Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an Bandung Baru Kabupaten Pringsewu tahun 2023.
Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah
Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an sebanyak 124 orang dengan jumlah sampel diambil
95 orang menggunakan tehnik simple random sampling. Instumen yang digunakan
lembar observasi. Analisa data univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisa
bivariat menggunakan uji chi square.
Hasil penelitian sebagian besar mendiami kamar yang tidak memenuhi syarat sebanyak
(73,7%) dan kejadian scabies sebanyak (42,1%). Hasul uji chi square didapatkan nilai p
value 0,000 yang menunjukkan ad akesimpulan antara kepadatan hunian dan kejadian
scabies. Kesimpulan dari penelitian menunjukkan ada hubungan kepadatan hunian
terhadap kejadian scabies di Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an Bandung Baru
Kabupaten Pringsewu tahun 2023. Sehingga pihak pondok perlu meningkatkan promosi
kesehatan tentang cara mencegah penyebaran scabies, seperti menjaga kebersihan diri,
menghindari berbagi barang-barang pribadi, dan menjaga kebersihan lingkungan.