PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN SALAM (SYZIGIUM POLYANTHUM) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI UPT PUSKESMAS GADING REJO TAHUN 2024

Pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pengobatan
menggunakan obat (farmakologis) dan pengobatan tanpa obat (non farmakologis).
Daun salam (syzygium polyanthum) merupakan salah satu dari jenis terapi herbal
yang digunakan untuk berbagai penyakit salah satunya yaitu untuk menangani
penyakit hipertensi. kandungan mineral yang ada pada daun salam membuat
peredaran darah menjadi lebih lancar dan mengurangi tekanan darah tinggi daun
salam juga mengandung minyak esensial eugenol dan metal kavikol, serta etanol
yang berperan aktif sebagai anti jamur dan bakteri. Kandungan kimiawi dari daun
salam terdiri dari berbagai senyawa kimia, seperti Saponin, Triterpen, Flavonoid,
Tannin, Alkaloid minyak Atsiri (Seskuiterpen, lakton, dan Fenol). Penelitian ini
menggunakan metode quaisy eksperimen dan rancangan pretest posttest control grup
design. Penelitian ini dilakukan pada 34 lansia di Gading Rejo dengan dibagi
menajdi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dengan sampel 17 orang dan
kelompok kontrol 17 orang. Analisis data yang digunakan yaitu uji T Independent.
Hasil penelitian diketahui pengaruh pemberian air rebusan daun salam terhadap
penurunan tekanan darah pada lansia sistolik (p =0,000) dan tekanan darah (p
=0,000). Hasil analisa yang dilakukanan dari keseluruhan responden didapatkan data
bahwa pemberian rebusan daun salam efektif untuk membantu penuruan tekanan
darah pada penderita hipertensi.