KARYA TULIS AKHIR ASUHAN KEPERAWATAN MEDICAL BEDAH PADA PASIEN ULKUS DIABETIKUM DIABETES TIPE II DENGAN INOVASI : SOP TERAPI SALEP BUAH MERAH DI UPTD PUSKESMAS RAWA JITU TAHUN 2022

Berdasarkan data riskesdas tahun 2018 menunjukan bahwa prevalensi DM di
Indonesia terjadi peningkatan dari 1,1% pada tahun 2013 menjadi 2,0% pada
tahun 2018, diketahui Provinsi Lampung juga mengalami peningkatan prevalensi
DM sebesar 0,7% pada tahun 2013 menjadi 1,3% pada tahun 2018. (Riskesdas,
2018). Salah satu dampak yang sering timbul pada pasien DM adalah kerusakan
integritas kulit berupa ulkus, ulkus diabetikum adalah kerusakan sebagian (partial
thickness) atau keseluruh (full thickness) pada kulit, tendon, otot, tulang atau
persendian yang terjadi pada seseorang yang menderita penyakit diabetes melitus
(DM), kondisi ini timbul sebagai akibat terjadinya peningkatan kadar gula darah
yang tinggi
Desain karya ilmiah akhir ners ini menggunakan studi kasus yang
menggambarkan asuhan keperawatan medikal bedah menggunaan pendekatan
keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnose keperawatan, rencana
keperawatan, implementasi dan evaluasi pada pasien diabetes militus. Partisipan
karya ilmiah ners ini sebanyak 1 orang, waktu pelaksanaan askep dilakukan 3 hari
berturut-turut, tempat penelitian di Puskesmas Rawajitu tahun 2022
Berdasarkan data yang telah peneliti dapatkan di hari ke-3 evaluasi, peneliti
menyimpulkan bahwa masalah keperawatan gangguan integritas jaringan dengan
focus intervensi menggunakan salep buah merah belum teratasi, hal tersebut dapat
di lihat dari beberapa keluhan yang masih dialami pasien, ulkus diabetikum
dengan masalah keperawatan gangguan integritas kulit memang tidak dapat di
hilangkan dengan asuhan keperawatan sealama 3 hari karena membutuhkan
proses penyembuhan luka yang cukup lama dengan perawatan dan penanganan
yang benar. Diharapkan pasien dapat memberikan perawatan mandiri yang
sehingga dapat menghilangkan keluhan yang timbul akibat penyakit ulkus
diabetikum dengan masalah keperawatan gangguan integritas kulit dengan terapi
salep buah merah.