KARYA ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN ANAK HIV DENGAN INOVASI TERAPI BERMAIN DONGENG MENGGUNAKAN MEDIA BUKU DONGENG VIRUS SERAMON UNTUK MENGATASI MASALAH KETIDAKPATUHAN PENGOBATAN ARV DI PUSKESMAS PANARAGAN JAYA TAHUN 2023

WHO mencatat pada tahun akhir 2022 sedikitnya 1,5 juta anak hidup dengan
virus HIV dan 130.000 anak tertular HIV dan 84.000 jiwa anak meninggal karena
. dari data pra survei yang telah dilakukan oleh peneliti pada bulan Oktober 2023
di Puskesmas Panaragan Jaya, didapatkan data jumlah ODHIV sebanyak 55
orang, Diantara 55 pasien tersebut didapat data dimana 4 ODHIV merupakan
anak- anak dengan rentang usia 5-14 tahun. Pengobatan antiretroviral (ART)
merupakan terapi yang dijalankan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dengan cara
mengonsumsi obat ARV terus menerus seumur hidup.Kepatuhan pada anak
dengan HIV/ AIDS sangat diperlukan memudahkan orang tua dalam
membimbing anak dengan HIV/AIDS dalam terapi ARV,Sehingga
pengobatan/terapi dapat memberikan dampak yang optimal untuk menghambat
virus HIV di dalam tubuh anak. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan
melakukan kegiatan mendongeng yang berisi tentang materi HIV AIDS dengan
media buku dongeng “VIRUS SERAMON”, yang berisikan cerita singkat tentang
penyakit HIV dan pengobatanARV yang di gambarkan pada pewan hewan-hewan
yang lucu, serta penekanan agar anak-anak selalu patuh menjalani terapi ART.
Menurut penelitian W. Wistika Ayu Lestari (2018) kegiatan mendongeng yang
berisi tentang materi HIV AIDS, dapat meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan
anak-anak tentang penyakit HIV, dengan meningkatnya pengetahuan akan
tumbuh kesadaran anak-anak dengan HIV AIDS tentang kondisi kesehatannya.
Evaluasi yang diperoleh dari intervensi yang dilakukan selama 3 hari,
menunjukkan bahwa dengan terapi bermain dongeng menggunakan media buku
dogeng virus seramon efektif meningkatkan kepatuhan pegobatan ARV.