KARYA ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK YANG MENGALAMI ISPA DENGAN INOVASI : SOP FISIOTERAPI DADA DENGAN BAWANG MERAH DI PUSKESMAS NON RAWAT INAP DWIKORA JAYA TAHUN 2023

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia di tahun 2018. Infeksi Saluran
Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyebab 15% dari kematian balita di dunia
yang diperkirakan berjumlah 922.000. Sementara di Indonesia pada tahun 2019
terjadi peningkatan sebanyak 63,45% dari jumlah kematian balita 0,16% lebih
tinggi dibandingkan tahun 2014 yang hanya 0.08%.( DepKes RI, 2021) Salah satu
dampak yang disebabkan oleh ispa adalah produksi sputum berlebih. Sehingga
memicu masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidakefektif, Intervensi
keperawatan yang dapat dilakukan pada masalah keperawatan bersihan jalan nafas
tidakefektif adalah dengan melakukan fisioterapi dada.
Desain karya ilmiah akhir ners ini menggunakan studi kasus yang
menggambarkan asuhan keperawatan anak menggunaan pendekatan keperawatan
yang meliputi pengkajian, diagnose keperawatan, rencana keperawatan,
implementasi dan evaluasi pada pasien ISPA. Partisipan karya ilmiah ners ini
sebanyak 1 orang, waktu pelaksanaan askep dilakukan 3 hari berturut-turut,
tempat penelitian di Puskesmas Dwikora Jaya tahun 2023
Berdasarkan hasil evaluasi asuhan keperawatan didapatkan data klien mengatakan
selalu memposisikan semifowler, klien mengatakan keluarganya sudah melakukan
fisioterapi dada setelah di edukasi perawat, klien mengatakan sering
melaksanakan batuk efektif secara mandiri, klien mengatakan terkadang masih
merasa sesak, klien mengatakan sudah mulai nyaman dalam bernafas, klien
mengatakan suara nafas terkadang masih terdengar, klien terlihat sudah dapat
mengeluarkan secret dengan baik, dan RR : 22x/menit, nafas sudah mulai teratur.