KARYA ILMIAH AKHIR ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN INOVASI PENERAPAN SENAM KAKI PADA KELUARGA Tn. A KHUSUSNYA Ny. J DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE II DI KOTABUMI LAMPUNG UTARA TAHUN 2023

International Diabetes Federation (IDF) (2015), menyatakan prevalensi
DM di dunia tahun 2015 mencapai 7,3 milyar orang dan diprediksi akan
meningkat tahun 2040 menjadi 9 milyar orang. Hasil dari IDF menyebutkan saat
Indonesia saat ini berada pada posisi 7 dengan DM di dunia, dengan jumlah
sebanyak 10 juta jiwa dan diprediksi akan meningkat ke posisi 6 pada tahun 2040
dengan jumlah 16,2 juta jiwa yang berpotensi akan komplikasi Luka Kaki
Diabetik (LKD). prevalensi Diabetes Melitus pada penduduk umur 15 tahun di
Indonesia dari tahun 2013 hingga 2018 mengalami peningkatan yang cukup
signifikan yaitu dari 1,5% menjadi 2,0%.
Sedangkan angka kejadian diabetes mellitus di Provinsi Lampung mencapai
0,7% (38.923) kasus dari perkiraan 5.560.440 penduduk usia >14 tahun)
(Kemenkes RI, 2016). BerdasarkanHasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada
tahun 2020 terdapat 1.228 dari 53.241 orang penduduk (2,30%) dan pada tahun
2021 terdapat 1.741 dari 55.302 orang penduduk (3,14%) berdasarkan data terjadi
peningkatan terhadap penyakit diabetes mellitus di kotabumi lampung utara.
Perubahan gaya hidup yang tidak sehat seperti makanan yang berlebih
(berlemak dan kurang serat) dapat meningkatkan kadar gula darah, sehingga kaki
mengalami kesemutan atau rasa baal yang akan mengakibatkan terjadinya
neuropati dan sensitivitas terhadap kaki menurun (Damayanti, 2015).
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka penulis tertarik untuk
melakukan Asuhan Keperawatan pada Keluarga Dengan Inovasi Penerapan
Senam Kaki Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II. Setelah dilakukan tahap
pengkajian sampai evaluasi didapatkan tiga diagnosa utama yaitu ketidakefektifan
manajemen kesehatan keluarga b.d kurang terpapar informasi, Ketidakstabilan
kadar glukosa darah b.d disfungsi pankreas, ansietas b.d ancaman terhadap konsep
diri.