ASUHAN KEBIDANAN TUMBUH KEMBANG BALITA PADA An.A UMUR 12 BULAN 10 HARI DI DESA SUMBERAGUNG Kec. AMBARAWA, Kab. PRINGSEWU

ABSTRAK

Fase terpenting dalam perkembangan anak adalah ketika masa bayi dan balita di
bawah lima tahun.Masa tersebut merupakan masa yang sangat sensitif dan
berlangsung sangat pendek, serta tidak dapat diulang, sehingga sering disebut
“masa keemasan”(golden period), jendela kesempatan (window of opportunity),
dan masa ktitis (critical period).Di Indonesia pada tahun 2016 terdapat 16 %
balita mengalami gangguan perkembangan (khatarina, 2016: 219). Provisi
lampung pada tahun 2016, terdapat balita dan anak pra sekolah berjumlah
1.055.526 jiwa, yang telah dilakukan deteksi dini tumbuh kembang sebanyak
238.240 jiwa (26,38%). (Novadela, 2016: 220). Prevelensi maloklusi akibat
kebiasaan menghisap ibu jari pada usia 3-12 tahun cukup tinggi. Maloklusi yang
disebabkan oleh kebiasaan buruk meningkat 21,5% pada usia 3-4 tahun hingga
41,9% pada usia 12 tahun (Jabur, Saba Fouad, Dhilal Hatem Nisayif. 2007).
Metode penyusunan laporan tugas akhir ini menggunakan deskriptif dengan study
kasus.Sample laporan tugas akhir ini pada anak balita. Anak balita akan diberikan
asuhan kebidanan dengan menggunakan 7 langkah varney dengan metode
dokumentasi SOAP. Penilitian ini dilakukan pada periode pertama pada tanggal
03 – Juni -2020.

Hasil pemeriksaan pada anak balita didapatkan keada anak dalam keadaan baik,
tumbuh kembang anak juga normal yaitu : Suhu : 36,7 0C, Nadi : 94x/menit, Rr :
26x/menit, Lingkar Kepala : 44 cm, Tinggi Badan : 76 cm, Berat Badan : 9 kg,
KPSP : LULUS, TDD : LULUS. Akan tetapi anak memiliki kebiasaan buruk
yaitu menghisap ibu jari saat tidur, untuk itu ibu dianjurkan untuk memberikan
treatment yang membantu memberhentikan kebiasaan buruk anak dengan member
sesuatu yang pahit di jari nya atau plaster air dan juga selalu mengingatkan dan
menguatkan anak.