ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN NORMAL PADA NY. H DI PMB ISNIWATI, STr. Keb KECAMATAN ADILUWIH KABUPATEN PRINGSEWU

ABSTRAK

Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari
uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia
kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit
(JNPK–KR, 2014). Angka Kematian Ibu kembali menunjukkan penurunan
menjadi 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan Survei
Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 (kemenkes RI, 2016). Sehubung dengan
tingginya angka kematian ibu dan bayi khususnya pada proses persalinan,
muncul beberapa faktor yang dinyatakan sebagai penyebab dari proses persalinan
yang tidak lancar tersebut diantaranya Passage (jalan lahir), passanger (bayi),
dan power (kekuatan ibu). Selain itu 2 P yang merupakan faktor lain secara tidak
langsung dapat memengaruhi jalannya persalinan terdiri atas psikilogi dan
penolong. Peran dari penolong persalinan adalah mengantisipasi dan menangani
komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu dan janin, mampu menggambarkan
asuhan kebidanan secara komperhensif melalui biopsikososial dan spiritual pada
ibu bersalin normal dengan pendekatan proses pelayanan kebidanan.

Metode penyusunan Laporan Tugas Akhir ini menggunakan deskriptif dengan
studi kasus. Sampel laporan tugas akhir ini pada ibu bersalin yang berjumlah satu
orang yang langsung ditunjuk oleh bidan, ibu bersalin fisiologi ini akan diberikan
asuhan kebidanan dengan 7 langkah varney dengan metode dokumentasi SOAP.
Penelitian ini dilakukan pada periode pertama pada tanggal 25 April 2019.

Pada kasus ini bayi baru lahir dilakukan penghisapan lendir, tidak dilakukan IMD,
dan ibu tidak segera dilakukan massase fundus uteri. Didapatkan kesimpulkan
bedasarkan asuhan yang telah dilakukan terhdap Ny. H yaitu asuhan kebidanan
pada ibu bersalin dapat berjalan lancar dan baik, hanya saja terdapat beberapa
kesenjangan anatara teori dan praktik yang dimana asuhan kebidanan tidak sesuai
APN 60 langkah.