ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE NON HEMOROGIK DENGAN MASALAH KERUSAKAN MOBILITAS FISIK DI RUANG KUTILANG DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRINGSEWU PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

ABSTRAK

Cerebro vaskuler accident biasa dikenal oleh masyarakat dengan istilah
stroke. Istilah ini lebih populer di bandingkan CVA. Kelainan ini terjadi pada
organ otak. Lebih tepatnya adalah gangguan pembuluh darah ke otak.(Dr. Catur
budi, 2019). Menurut peneliti widuri 2010 kerusakan mobilitas fisik merupakan
keadaan dimana seseorang tidak dapat bergerak secara bebas karena kondisi yang
mengganggu pergerakan (aktivitas) (Widuri, 2010) Penelitian ini dilakukan untuk
melaksanakan Asuhan Keperawatan Pada Klien Yang Mengalami Stroke Non
Hemoragik Dengan Masalah Keperawatan Kerusakan Mobilitas Fisik Di Rumah
Sakit Umum Daerah Pringswu Provinsi Lampung tahun 2020.

Desain penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah studi
kasus, yaitu studi yang mengeksplorasi suatu masalah atau fenomena dengan
batas terperinci, memilik pengambilan data yang mendalam dan menyertakan
berbagai sumber informasi. Studi ini untuk mengeksporasi masalah asuhan
keperawatan pasein mengalami Stroke Non-Hemoragik dengan masalah
Kerusakan Mobilitas Fisik.

Setelah di lakukan analisis terhadap pengkajian terkait Asuhan Keperawatan
Pada Pasien Stroke Non Hemoragik Dengan Masalah Kerusakan Mobilitas Fisik,
dapat di simpulkan bahwa : Dalam analisis terhadap peneliti tehadap pengkajian
asuhan keperawatan peneliti menyimpulkan bahwa peneliti telah melakukan
asuhan keperawatan secara koprehensif meliputi aspek biologi, psikologi, sosial,
spiritual, tetapi tidak semua dapat di gali dan di simpulkan. Berdasarkan analisis
yang telah di lakukan peneliti, peneliti menegakan diagnosa keperawatan
Kerusakan Mobilitas Fisik, Berdasarkan hasil analisis peneliti sebelumnya dengan
penelitian terkait, peneliti menyimpulkan bahwa Asuhan Keperawatan pada
pasien Stroke Non-Hemoragik Dengan Masalah Kerusakan Mobilitas Fisik dan
dengan di lakukan latihan rom sangat berguna bagi pasien stroke sehingga pasien
dapat mencapai derajat kesehatan yang lebih baik