ANALISIS PENERAPAN TERAPI BERDZIKIR PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA YANG MENGALAMI HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANGCENDRAWASIH RSJ PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Saputra, Toni (2020) ANALISIS PENERAPAN TERAPI BERDZIKIR PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA YANG MENGALAMI HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANGCENDRAWASIH RSJ PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Pringsewu.

[thumbnail of Halaman Depan] Text (Halaman Depan)
TONI SAPUTRA_1.pdf

Download (575kB)
[thumbnail of Bab 1] Text (Bab 1)
TONI SAPUTRA_2.pdf

Download (262kB)
[thumbnail of Bab 2] Text (Bab 2)
TONI SAPUTRA_3.pdf

Download (268kB)
[thumbnail of Bab 3] Text (Bab 3)
TONI SAPUTRA_4.pdf

Download (256kB)
[thumbnail of Bab 4] Text (Bab 4)
TONI SAPUTRA_5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (231kB)
[thumbnail of Bab 5] Text (Bab 5)
TONI SAPUTRA_6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (91kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
TONI SAPUTRA_7.pdf

Download (98kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
TONI SAPUTRA_8.pdf

Download (490kB)

Abstract

ABSTRAK

Halusinasi merupakan suatu bentuk persepsi atau pengalaman indera dimana tidak
terdapat stimulasi terhadap reseptor-reseptornya, halusinasi merupakan persepsi
sensori yang salah yang mungkin meliputi salah satu dari kelima panca indra, hal
ini menunjukan bahwa halusinasi dapat bermacam-macam yang meliputi
halusinasi pendengaran, penciuman, penglihatan, perabaan dan pengecapan
(Towsend, 2015).

Tujuan penelitian ini menelaah dan mengetahui analisis penerapan terapi berzikir
pada klien yang mengalami halusinasi pendengaran di rumah sakit jiwa provinsi
Lampung..Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yang mengalami
dengan masalah keperawatan halusinasi pendengaran di rumah sakit jiwa provinsi
Lampung.

Dalam analisis terhadap pengkajian asuhan keperawatan peneliti menyimpulkan
bahwa Huda (2019) telah melakukan asuhan keperawatan secara komperensif
meliputi aspek biologi, psikologi, sosial, spiritual, tetapi tidak semua digali
dandisimpulkan. Berdasarkan Analisis yang telah peneliti lakukan peneliti sepakat
dengan Huda (20190 yang menegakan diagnosa gangguan persepsi sensori:
halusinasipendengaran. Penerapan terapi berdzikir oleh klien yang mengalami
halusinasi pendengaran sebelum dilakukan latihan adalah frekuensi 10x/hari
dengan durasi 1 menit, Lalu setelah dilakukan terapi adalah frekuensi 3x/hari
dengan durasi 15 detik. Berdasarkan hasil analisis peneliti sebelumnya dengan
penelitian terkait peneliti menyimpulkan bahwa terapi spiritual khususnya
bedzikir efektif dalam menjadi metode mengurangi gangguan halusinasi berupa
halusinasis pendengaran yang seringkali di alami penderita gangguan jiwa

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Halusinasi Pendengaran, Terapi Berdzikir
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Kesehatan > Prodi D3 Keperawatan
Depositing User: S.I.Pust. Riska Dwi Soffa
Date Deposited: 15 Feb 2022 07:59
Last Modified: 15 Feb 2022 07:59
URI: http://repository.umpri.ac.id/id/eprint/461

Actions (login required)

View Item
View Item