ANALISIS STUDI KELAYAKAN USAHA PERKEBUNAN JERUK BAPAK MUKSIN DI DESA SIMPANGKANAN SUMBEREJO TANGGAMUS TAHUN 2020

ABSTRAK
BELLA APRILIA, Analisis Studi Kelayakan Usaha Perkebunan Jeruk Bapak
Muksin Di Desa Simpangkanan Sumberejo Tanggamus Tahun 2020 ( Dibawah
bimbingan , Sapto Yuwono, S.Pd, M.M selaku pembimbing satu, dan Purwanto,
S.E.I, M.B.A selaku pembimbing dua).
Studi kelayakan usaha pada dasarnya membahas berbagai konsep dasar yang
berkaitan dengan keputusan dan proses pemilihan proyek bisnis agar mampu
memberikan manfaat ekonomis dan sosial sepanjang waktu. Dalam studi ini,
pertimbangan ekonomis dan teknis sangat penting karena akan dijadikan dasar
implementasi kegiatan usaha. Studi kelayakan bisnis menelaah perspektif rencana
atau usulan proyek dengan mempertimbangkan beragam aspek, baik secara
rasional, yuridis, sosiologis, politis, market, risiko, keuangan, maupun Analisis
terhadap dampak lingkungan bisnis yang akan dilaksanakan.
Masalah dalam penelitian ini adalah , pemilik belum melakukan analisis
kelayakan usaha dan belum melakukan pencatatan sebagaimana yang seharusnya
dilakukan.Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana
kelayakan usaha perkebunan jeruk bapak Muksin di desa Simpangkanan
sumberejo Tanggamus tahun 2020? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui kelayakan usaha perkebunan jeruk bapak Muksin di desa
Simpangkanan sumberejo Tanggamus tahun 2020.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pengumpulan datanya
menggunakan metode wawancara dan studi dokumen. Dengan instrumen
pengumpulan data berupa panduan wawancara dan panduan dokumentasi data
usaha perkebunan jeruk . Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perkebunan jeruk milik bapak Muksin.
Sedangkan sampel dari penelitian ini adalah data-data keuangan dari usaha
perkebunan jeruk tahun 2015-2020.
Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah Net Present Value (NPV),
Payback Period (PP), Break Event point (BEP) dan Profitability Index (PI).
Berdasarkan analisis data diperoleh hasil NPV sebesar Rp13.648.601 dapat
dikatakan layak karena (Rp15.259.950 > 0), Payback Period diperoleh hasil 4
tahun 6 bulan 12 hari dapat dikatakan layak karena lebih cepat dari waktu yang
ditentukan yaitu selama 10 tahun, Usaha perkebunan jeruk tersebut akan
mencapai titik impas pada saat buah jeruk yang dihasilkan sebanyak 29,42kg
(2017), 29,20kg (2018) , 28,46kg (2019) dan 28,15kg (2020). Sedangkan hasil
panen yang diperoleh melebihi hasil titik impas . dan Usaha perkebunan jeruk
tersebut akan mencapai titik impas pada saat penerimaan mencapai Rp.441.276
(2017), Rp.437.827 (2018), Rp.426.931 (2019) dan Rp.422.201 (2020). Dan hasil
penerimaan yang diperoleh melebihi hasil titik impas.
Profitability Index diperoleh nilai positif sebesar 1,14 maka usaha perkebunan
jeruk tersebut dikatakan layak untuk dikembangkan karena ( 1,14 > 1 ).