PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING DALAM PERSPEKTIF MAHASISWA PGSD PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH DI PROPINSI LAMPUNG

ABSTRAK

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING
DALAM PERSPEKTIF MAHASISWA PGSD
PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH
DI PROPINSI LAMPUNG

Oleh :
Kurnia Finda Aryanti
17060004
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode survey.
Penelitian dilakukan untuk mengetahui problematika pembelajaran daring dalam
perspektif mahasiswa PGSD Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Propinsi
Lampung. Problematika Mahasiswa PGSD menjadi tema dalam penelitian ini
karena memiliki arti penting dalam pembelajaran daring, dari hasil pra penelitian
diketahui bahwa pembelajaran daring yang dilakukan selama ini masih memiliki
beberapa kendala, seperti jaringan internet yang kurang stabil dan ketersediaan
kuota yang dimiliki. Pada penelitian ini terdapat 70 responden yang berasal dari 2
Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Propinsi Lampung.Hasil penelitian dari
sarana dan prasarana pembelajaran daring menggunakan (sur-el) dan whatsapp
mendapatkan 57,1% yang berarti 40 mahasiswa menyatakan (Selalu).Proses
pembelajaran daring menggunakan sistem blended learning mendapatkan 57,1%
berarti 40 mahasiswa menyatakan SR (Sering). Tujuan pembelajaran daring
mahasiswa menyusun karya tulis ilmiah mendapatkan 52,9% yang berarti 37
mahasiswa mengatakan SL (Selalu). Materi pembelajaran daring disajikan dalam
bentuk power point dan latihan dalam format pdf mendapatkan41,4% berarti 29
mahasiswa menyatakan SR (Sering). Metode pembelajaran daring menggunakan
metode langsung seperti video konferensi mendapatkan hasil 38,6% yang berarti
27 mahasiswa mengatakanSL (Selalu). Subjek pembelajaran, mahasiswa
kesulitan mengikuti kegiatan belajar sesuai jadwal mendapatkan 42,9% yang
berarti 30 mahasiswa menyatakan SR (Sering). Subjek pembelajaran, mahasiswa
menyalin-tempel mengerjakan tugasnya mendapatkan25,7% yang berarti 18
mahasiswa menyatakanTP (Tidak Pernah). Dari hasil presentase tersebut hasil
penelitian berdasarkan tabel Deskriptive Statistic, pada instrumen problematika
mahasiswa PGSD tersebut dapat dilihat bahwa jumlah responden (N) adalah 70,
nilai terkecil (minimum) yaitu 36, nilai terbesar (maximum) yaitu 90, jarak antara
nilai terkecil dan terbesar (range) yaitu 54, rata-rata (mean) adalah 71.42. Sebaran
data (standart deviation) yaitu 11.01 dan jumlah nilai keseluruhan angket (Sum)
adalah 5000.Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa rata-rata (mean)
problematika pembelajaran daring bagi mahasiswa PGSD sebesar 71.42 yaitu
berkategori tinggi.