ANALISIS KETERAMPILAN KOMUNIKASI DIALOGIS GURU DALAM PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI COVID-19

ABSTRAK

ANALISIS KETERAMPILAN KOMUNIKASI DIALOGIS GURU
DALAM PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI COVID-19

Oleh
MITHA YUSIANA ANGGRAENI
17060067

Komunikasi dialogis merupakan komunikasi yang berlangsung secara
multi arah antara guru dengan siswa, siswa dengan guru dan siswa dengan siswa
sehingga tercipta partisipasi dan interaksi peserta didik yang optimal dalam proses
pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterampilan
komunikasi dialogis guru dalam pembelajaran daring di masa pandemi covid-19.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif, dengan
menggunakan metode survey. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru SD
Negeri se-Kecamatan Pringsewu yang berjumlah 297 guru. Teknik pengambilan
data yaitu menggunakan teknik simple random sampling. Peneliti mengambil
sampel dengan menggunakan rumus Solvin sehingga diperoleh sampel sebanyak
75. Teknik pengumpulan data menggunakan angket yang dibagikan ke lima
kategori responden yaitu guru 75 orang, kepala sekolah 75 orang, siswa 75 orang,
orang tua siswa 75 orang, dan rekan sejawat guru 75 orang. Data di analisis
dengan teknik analisis statistika deskriptif, dan uji prasyarat analisis data.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa, keterampilan
komunikasi dialogis guru dalam pembelajaran daring di masa pandemi covid-19
sebagian besar sudah berada pada kategori sedang yaitu kecenderungan variabel
keterampilan komunikasi dialogis guru dalam pembelajaran daring menurut
penilaian kepala sekolah berada di kategori sedang 73%, hal tersebut ditunjukkan
guru sering meminta peserta didik untuk memberikan respon terhadap materi yang
telah dipelajari. Menurut penilaian siswa berada di kategori sedang 75%, hal
tersebut ditunjukkan guru sering memberikan kesempatan peserta didik untuk
bertanya mengenai substansi materi yang belum dipahami saat pembelajaran
daring. Menurut penilaian orang tua siswa berada di kategori sedang 80%, hal
tersebut ditunjukkan guru sering mendorong peserta didik untuk mengemukakan
pendapat saat pembelajaran daring. Menurut penilaian rekan sejawat guru berada
di kategori sedang 72%, hal tersebut ditunjukkan guru sering memberikan
kesempatan kepada peserta didik lain untuk menjawab pertanyaan saat
pembelajaran daring.