ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA SEKOLAH DASARPADA MASA PANDEMI COVID-19

Kesulitan belajar adalah suatu kondisi tertentu yang ditandai dengan
adanya hambatan-hambatan dalam mencapai tujuan, sehingga memerlukan usaha
lebih giat dalam mengatasinya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui
bagaimana kesulitan belajar siswa sekolah dasar pada masa pandemi covid-19.
Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif deskritif dengan
menggunakan metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Sekolah
Dasar kelas tinggi (4-6) Negeri se-Kecamatan Sukoharjo yang berjumlah 1.906
siswa. Jumlah seluruh siswa dihitung dengan menggunakan rumus solvin untuk
menentukan jumlah sampel yang diambil. Maka dari rumus solvin menghasilkan
95 sampel. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
instrumen angket yang disebar kepada siswa sebagai dapat primer dan guru serta
wali murid sebagai data skunder.
Masing-masing instrumen dibagikan sesuai jumlah sampel (95). Data dianalisis
dengan menggunakan analisis deskriptif, uji prasyarat analisis. Uji validitas
menggunakan uji Pearson product moment yang menghasilkan 16 valid untuk
instrumen siswa, 15 valid untuk instrumen guru, dan 15 valid untuk instrumen
wali murid. Uji reabilitas menggunakan rumus Alpha Crombach dengan kaidah
keputusan yaitu 0,70-0,90.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa kesulitan belajar
dengan responden (N) yaitu 95 responden. Terdapat 4 indikator kesulitan belajar
siswa yang telah dihitung, menunjukan hasil rata-rata mean sebesar 10.04. Empat
(4) indikator kesulitan belajar siswa tersebut yaitu: 1) siswa tidak dapat menguasai
materi pelajaran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, 2) siswa memperoleh
pringkat hasil belajar yang rendah dibandingkan dengan siswa lainnya, 3) siswa
tidak mampu mencapai prestasi belajar sesuai dengan kemampuannya, dan 4)
siswa tidak mampu menunjukan kepribadian yang baik, seperti kurang sopan,
membandel, dan tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.