HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN DEMENSIA PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA PUSKESMAS KEMILING BANDAR LAMPUNG TAHUN 2021

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN DEMENSIA
PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA PUSKESMAS
KEMILING BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2021

Armen Piskajaya

XVII + 53 halaman + 2 Gambar + 7 Tabel + 11 Lampiran

ABSTRAK

Lanjut usia merupakan kelompok usia dengan resiko tinggi mengalami demensia
akibat berbagai pernurunan fungsi tubuh. Terdapat 50 juta lansia terdiagnosis
demensia di dunia dengan 10 juta kasus baru setiap Tahun, sedangkan di
Indonesia diperkirakan mencapai 1.2 juta pada tahun 2016 dan diperkirakan akan
meningkat menjadi 2 juta di 2030 dan 4 juta orang pada tahun 2050. Tingginya
angka kejadian demensia pada lansia dapat dipengaruhi beberapa faktor salah
satunya adalah aktifitas fisik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Hubungan
aktifitas fisik dengan kejadian demensia pada lansia di Posyandu Lansia
Puskesmas Kemiling Bandar Lampung Tahun 2021.

Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan Cross
Sectional. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah lansia di Posyandu
Lansia Puskesmas Kemiling Bandar Lampung sebanyak 70 lansia. Teknik
sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Accidental Sampling.
Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Square.

Hasil analisa univariat diketahui bahwa besar responden memiliki aktifitas fisik
sedang sebanyak 31 Responden (67.4%) dan responden dalam kategori normal
sebanyak 35 Responden (76.1%). Hasil analisa bivariat diketahui ada hubungan
aktifitas fisik dengan kejadian demensia pada lansia di Posyandu Lansia
Puskesmas Kemiling Bandar Lampung Tahun 2021 dengan p-value yaitu
0.004<0,05. untuk dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat
terutama kepada Lansia tentang manfaat aktifitas fisik pada lansia dalam
mencegah terjadinya demensia.

Kata Kunci : Aktifitas fisik, demensia, lansia
Kepustakaan : 16 (2011-2020).