ANALISIS STRATEGI LEADERSHIP DAN ADVERSITY QUOTIENT DALAM MENINGKATKAN PERFORMANCE APARAT PEKON MARGAKAYA TAHUN 2020

YULITA ZAILA, Analisis Strategi Leadership Dan Adversity Quotient Dalam
Meningkatkan Performance Aparat Pekon Margakaya Tahun 2020 (Di Bawah
Bimbingan Bapak Drs. H. M. Ali Khan, M.M., Sebagai Pembimbing I dan Ibu
Dewi Mariam Widiniarsih, S.E., M.M., Sebagai Pembimbing II) xvi + 73
Halaman + 1 Tabel + 3 Gambar + 9 Lampiran.
Performance merupakan kunci terhadap efektifitas keberhasilan organisasi.
Performance dapat diartikan sebagai tingkat pencapaian hasil kerja atau tingkat
pencapaian tujuan suatu organisasi secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
telah diberikan. Performance telah menjadi konsep penting dalam mendorong
keberhasilan organisasi dan sumber daya manusia.
Masalah dalam penelitian ini adalah performance (kinerja) aparat pekon masih
kurang baik dilihat dari tanggung jawab yang kurang dalam penyelesaian tugas
atau pekerjaan yang diselesaikan tidak tepat pada waktunya contohnya ada
perangkat desa yang dalam mempersiapkan kelengkapan administrasi yang
dibutuhkan masih terkesan menunda-nunda, pelayanan yang kurang baik serta
kurangnya pemahaman perangkat desa terhadap suatu pekerjaan contohnya dalam
pembuatan surat-surat tertentu. Hal tersebut diduga dan disebabkan karena
pemimpin yang kurang memperhatikan kinerja bawahan dan kurangnya upaya
dalam meningkatkan performance seperti kurang memberikan pelatihan dan
pengembangan sehingga menyebabkan daya juangnya kurang.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagimana strategi leadership dalam
meningkatkan performance aparat pekon Margakaya. Untuk mengetahui
bagaimana adversity quotient dalam meningkatkan performance aparat pekon
Margakaya. Untuk mengetahui bagaimana strategi leadership dan adversity
quotient dalam meningkatkan performance aparat pekon Margakaya.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan Analisis Interaktif.
Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode wawancara,
dokumentasi, dan observasi. Peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa
pedoman wawancara dan dokumentasi. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan
menggunakan 30 sampel atau 30 responden yaitu masyarakat Margakaya yang
pernah berkunjung ke kantor Pekon Margakaya dan aparat pekon Margakaya.
Berdasarkan analisis data sesuai hasil wawancara penulis menarik kesimpulan
strategi leadership dan adversity quotient dalam meningkatkan performance
aparat pekon Margakaya masih kurang baik. Sehingga diharapkan untuk terus
memperhatikan dan terus memperbaiki agar performance yang dihasilkan juga
lebih baik.