ANALISIS PENERAPAN TERAPI RELAKSASI NAFAS DALAM PADA PASIEN RESIKO PERILAKU KEKERASAN DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

ABSTRAK
Satu dari empat orang di dunia pernah mengalami masalah mental dan penderita
gangguan jiwa saat ini mencapai 450 juta jiwa di seluruh dunia. Penderita yang
mengalami gangguan jiwa sepertinya tinggal di negara berkembang. Perilaku
kekerasan merupakan perilaku yang memperlihatkan individu tersebut dapat
mengancam secara fisik, emosional, dan seksual kepada orang lain.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penerapan terapi relaksasi nafas dalam
yang telah diberikan untuk klien dengan masalah resiko perilaku kekerasan.
Metode penelitian ini adalah analisa studi kasus penelitian yang
mengeksplorasikan masalah penerapan terapi relaksasi nafas dalam pada pasien
resiko perilaku kekerasan di rumah sakit jiwa daerah lampung. Partisipan yang
digunakan untuk analisis penelitian ini menggunakan 1 pasien dengan kasus
perilaku kekerasan.
Berdasarkan analisa studi kasus ditemukan bahwa hasil kemampuan pada latihan
terapi relaksasi nafas dalam adalah 5 poin, presentase 83,3%.
Terapi relaksasi nafas dalam efektif digunakan pada pasien resiko perilaku
kekerasan.