UPAYA GURU DALAM MEMBERIKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN DI MASA PANDEMI COVID- 19 PADA SISWA KELAS 1 SD NEGERI 8 WAY LIMA

Upaya guru dalam memberikan kemampuan menulis permulaan adalah
suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan guru dalam rangka mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi
siswa, dengan harapan siswa dapat memiliki kemampuan menulis permulaan
yang baik. Menulis permulaan pada kurikulum 2013 untuk tingkat Sekolah
Dasar (SD) kelas I semester I yaitu mengenal dan melafalkan bunyi huruf vokal
dan konsonan dalam kata bahasa Indonesia atau bahasa daerah. Dengan
memiliki kemampuan menulis permulaan para siswa dapat menuangkan
kreativitas yang dimiliki dalam kegiatan menulis permulaan dengan baik dan
benar.
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan upaya guru dalam
memberikan kemampuan menulis permulaan di masa pandemi covid- 19 pada
siswa kelas I SD Negeri 8 Way Lima. Upaya guru dalam memberikan
kemampuan menulis permulaan terbagi menjadi enam aspek yaitu, media
pembelajaran, metode pembelajaran, bahan ajar, motivasi belajar, evaluasi
pembelajaran, kerjasama antara guru dan orang tua.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif menggunakan metode
studi kasus. Penelitian dengan menggunakan metode studi kasus yaitu
mendeskripsikan upaya guru dalam memberikan kemampuan menulis permulaan
pada siswa kelas I di masa pandemi covid- 19 SD Negeri 8 Way Lima. Data
penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian dinyatakan bahwa masih banyak siswa yang
belum mengenal dan hafal huruf vokal dan konsonan sehingga kemampuan
menulis permulaan siswa kurang baik dan benar, hal itu terlihat dari proses
belajar siswa dan hasil latihan menulis permulaan yang diberikan oleh guru.
Faktor pendukung guru dalam memberikan kemampuan menulis
permulaan yaitu handphone, papan tulis, spidol, alat tulis dan buku tematik,
media tersebut membantu guru dalam memberikan kemampuan menulis
permulaan siswa kelas I SD Negeri 8 Way Lima. Faktor penghambat guru yaitu
koneksi internet yang buruk, siswa tidak memiliki handphone, orang tua sibuk
bekerja sehingga tidak dapat membimbing siswa ketika belajar secara daring,
siswa tidak mengikuti les, dan keterbatasan waktu yang dimiliki guru dalam
membimbing siswa menulis permulaan di sekolah