ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SECARA DARING (ONLINE) DI MASA PANDEMI COVID-19

Pembelajaran daring merupakan salah satu bentuk pilihan alternative terbaik bagi
pelaksanaan pendidikan di masa pandemi ini, dikarenakan proses pembelajaran tidak
dapat dilaksanakan secara tatap muka. Pelaksanaan pembelajaran daring di SD Negeri 1
Air Naningan ditemukan bahwa guru tidak menggunakan media maupun metode yang
bervariasi sehingga guru hanya menyampaikan berupa foto/gambar materi dari buku
paket dan guru dominan menggunakan metode penugasan yang membuat kurang adanya
interaksi antara guru dan siswa serta siswa menjadi bosan dan sulit dalam memahami
materi yang diberikan secara daring. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
pelaksanaan pembelajaran dan kesulitan siswa kelas IV dalam belajar matematika secara
daring (online) di masa pandemi Covid-19.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Informan penelitian ini yaitu guru kelas IV, kepala sekolah dan siswa kelas IV.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, angket, observasi, dan
dokumentasi. Adapun teknik keabsahan data adalah triangulasi tenik dan sumber serta
analisis data menggunakan model Miles & Huberman.
Hasil penelitian menunjukan bahwa guru sudah mempersiapkan perangkat
pembelajaran dan membuat RPP matematika daring, proses pelaksanaan pembelajaran
dimulai dari mengucapkan salam, menanyakan kabar, memotivasi siswa, mengabsen,
menyampaian materi berupa foto/gambar, penugasan dan penyampaian waktu
pengumpulan tugas siswa melalui grup WhatsApp kelas serta evaluasi pembelajaran
terdiri dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Kesulitan siswa dalam belajar
matematika secara daring yaitu siswa belum bisa memiliki inisiatif belajar sendiri
sehingga siswa menunggu instruksi atau pemberian tugas dari guru dalam belajar, siswa
belum terbiasa dalam melaksanakan kebutuhan belajar daring dirumah dan hanya
mempelajari materi matematika sesuai apa yang diberikan oleh guru, bukan yang mereka
perlukan, tujuan atau target belajar daring siswa terhadap pelajaran matematika masih
terbatas pada perolehan nilai yang memuaskan, bukan kemampuan yang seharusnya
mereka tingkatkan, siswa masih belum bisa memonitor, mengatur, dan mengontrol belajar
daring di rumah, masih terkesan belajar yang seperlunya, siswa jarang melakukan
evaluasi proses terhadap hasil belajarnya serta siswa sulit dalam koneksi internet dan
kuota.