PERSPEKTIF ORANG TUA TERHADAP INTERAKSI SOSIAL GURU DALAM PEMBELAJARAN DIMASA PANDEMI COVID 19 DI KECAMATAN ADILUWIH KABUPATEN PRINGSEWU

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana interaksi sosial
guru dalam pembelajaran dimasa pandemi covid-19 di Kecamatan Adiluwih,
Kabupaten Pringsewu. Adanya virus covid-19 memberikan dampak pada
kegiatan belajar mengajar. Pembelajaran yang biasanya dilakukan secara
langsung sekarang hanya dapat di lakukan secara tidak langsung atau sering
disebut dengan pembelajaran daring.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif
deskriptif, dengan alat pengumpulan data menguanakan angket melalui
penyebaran kuesioner (angket) berupa google formulir kepada peserta didik.
Pada penelitian variabel yang digunakan adalah variabel tunggal. Teknik
pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu menggunakan Probability
Sampling yang meliputi Simple Random Sampling. Penentuan sampel pada
penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling mendapat 97
Responden dari 29 sekolah yang ada di kecamatan Adiluwih.

Hasil penelitian menunjukan bahwa menurut perspektif orang tua siswa
interaksi sosial antara guru dan murid dalam proses belajar dimasa pandemi
covid-19 berjalan kurang efektif, hal tersebut dapat dilihat dari jawaban
responden dalam pembelajaran daring, komunikasi antara guru dan siswa
dapat berjalan dengan baik mendapat hasil tertinggi (KK) 46,4 %. Dalam
pembelajaran daring, murid lebih bisa memahami materi pembelajaran saat
pembelajaran berlangsung mendapatkan hasil tertinggi (KK) 40,8 %. Dalam
pembelajaran daring, murid selalu mencatat materi yang di terangkan oleh
guru mendapatkan hasil tertinggi (KK) 40,2%. Dalam pembelajaran daring
peserta didik diminta untuk melakukan absensi tepat waktu mendapatkan
hasil tertinggi (KK) 38,1%. Dalam pembelajaran Daring peserta didik
diminta mengumpulkan tugas tepat waktu mendapatkan hasil tertinggi (KK)
41, 2%. Dalam pembelajaran daring, murid lebih memahami bahan ajar
seperti video pembelajaran mendapatkan hasil tertinggi (KK) 60,2%. Dalam
pembelajaran daring guru memberikan foto yang berisi materi dan latihan
soal untuk di kerjakan oleh siswa mendapatkan hasil tertinggi (S) 42,9%.
Dalam pembelajaran daring guru memberikan mentoring terhadap peserta
didik mendapatkan hasil tertinggi (KK) 54,6%. Dalam pembelajaran daring
guru melakukan komunikasi dengan siswa untuk menerangkan materi
mendapatkan hasil tertinggi (KK) 50,5%. guru memberikan reward kepada
peserta didik agar peserta didik lebih bersemangat dan termotivasi dalam
belajar mendapatkan hasil tertinggi (TP) 37,8%