ANALISIS SEMIOTIK CERPEN PEREMPUAN BERCAHAYA KARYA RINA RATIH

Memahami sebuah karya sastra khususnya cerpen diperlukan berbagai disiplin ilmu untuk mengkajinya, salah satunya dengan pendekatan semiotik. Semiotik merupakan suatu disiplin ilmu yang meneliti semua bentuk komunikasi antarmakna yang didasarkan pada sistem tanda. Salah satu cerpen yang dapat dikaji dengan pendekatan semiotik adalah cerpen Perempuan Bercahaya karangan Rina Ratih karena banyak mengandung tanda-tanda semiotik yang perlu dikaji secara mendalam sehingga dapat memberikan penafsiran yang tepat untuk memudahkan memahami isi dari cerpen tersebut. Untuk mengkaji tanda-tanda semiotik tersebut perlu dilakukan terlebih dahulu pembacaan secara heuristik dan hermeneutik. Pembacaan secara heuristik merupakan pembacaan berdasarkan pada konvensi bahasanya, sedangkan pembacaan hermeneutik berdasarkan pada konvensi sastranya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanda-tanda semiotik dalam Cerpen Perempuan Bercahaya Karya Rina Ratih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan sastra dari segi semiotik Charles Sander Peirce dengan memfokuskan penelitian semiotik dari segi, Ikon, Indeks, dan Simbol. Hasil penelitian menunjukan bahwa banyak terdapat tanda-tanda semiotik dalam cerpen Perempuan Bercahaya karya Rina Ratih, terutama simbol yang berjumlah sepuluh kutipan yaitu, bercahaya, hati, mengangguk, takbir, tidak mengangguk, menggeleng, malaikat, syaitan, lampu merah, dan lampu hijau. Indeks terdapat empat kutipan yaitu, surga, awan hitam, mendung dan halilintar, dan ikon juga terdapat empat kutipan yaitu, nisan, foto, tangan dan tasbih