TINDAK TUTUR LOKUSI, ILOKUSI, DAN PERLOKUSI PADA FILM CATATAN AKHIR KULIAH KARYA JOHANSYAH JUMBERAN PENELITIAN

Tindak tutur adalah bagian dari pragmatic yang merupakan pengujaran kalimat untuk
menyatakan agar suatu maksud dari pembicara diketahui pendengaran dan ujaran
yang dibuat sebagai bagian dari interaksi social. Film bisa berperan sebagai
komunikasi bahasa dalam situasi interaksi sosial. Setiap situasi atau tutur ucapan
pemain film mengandung maksud dan tujuan tertentu, sehingga dalam mengkaji
tindak tutur, harus benar-benar disadari betapa pentingnya sebuah konteks dalam
setiap ucapan atau ungkapan agar lebih dipahami makna yang terkandung dalam
sebuah pertuturan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tiga jenis
tindakan yang dapat diwujudkan oleh seseorang penutur yang terjadi secara serentak
yaitu : 1) tindak lokusi, 2) tindak ilokusi, dan 3) tindak perlokusi, serta menganalisis
maksud dari apa yang dituturkan oleh penutur pada Film "Catatan Akhir Kuliah"
karya Johansyah Jumberan .Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif, yaitu dengan menitik beratkan pada
segi ilmiah dan mendasarkan pada karakter yang terdapat dalam data, dan kemudian
menguraikan secara terperinci fakta-fakta yang ada di dalam data tersebut. Data yang
terkumpul berbentuk kata-kata, sehingga tidak menggunakan angka-angka, peneliti
menggunakan metode deskriptif kualitatif, karna sesuai dengan tujuan penelitian
yaitu analisis tindak tutur pada Film "Catatan Akhir Kuliah" karya Johansyah
Jumberan, yang mengerucut pada tiga jenis tindak tutur yaitu tindak lokusi, tindak
ilokusi, dan tindak perlokusi, artinya seluruh kejadian atau suasana yang terjadi
didalamnya dideskripsikan dengan kalimat serta kesimpulan diambil berdasarkan
penafsiran.Berdasarkan hasil analisis, diperoleh jumlah tindak tutur yang terdapat
dalam Film "Catatan Akhir Kuliah" karya Johansyah Jumberan, yang mengerucut
pada tiga jenis tindak tutur yaitu tindak lokusi, tindak ilokusi, dan tindak perlokusi
sebanyak 21 tindak tutur dengan maksud yang berbeda-beda