KEMAMPUAN SISWA MENGUBAH TEKS CERITA FANTASI KE DALAM BENTUK DIALOG DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PAKEM (PARTISIPATIF, AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN)

Menulis teks cerita fantasi merupakan kemampuan menuliskan cerita yang terdapat
keajaiban, keanehan, kemisteriusan, dan bersifat supranatural yang tidak dijumpai
dalam dunia nyata. Dunia fantasi atau dunia khayal yang dimiliki siswa berbeda-beda
sesuai imajinasinya. Dalam penelitian ini siswa kesulitan untuk menulis teks cerita
fantasi yang dirubah ke dalam bentuk dialog berdasarkan struktur (orientasi,
komplikasi, resolusi) dan belum tepat dalam menempatkan kaidah kebahasaan yaitu,
kata ganti, kata mencerap panca indra, kata kias/ khusus, kata sambung, kata
ungkapan keterkejutan, kalimat langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ambarawa dalam mengubah teks cerita
fantasi ke dalam bentuk dialog berdasarkan struktur dan kaidah kebahasaan. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif
dimana untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
terkait dengan kemampuan abstaksi secara holistik dan dengan cara deskriptif dalam
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Populasi dalam penelitian in sebanyak 32
sampel dalam satu kelas yaitu kelas VII dengan teknik pengambilan sampel berupa
cluster random sampling. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu uji credibility dengan cara meningkatkan ketekunan serta
menggunakan bahan referensi dengan pengambilan data yang dilakukan secara tes,
observasi dan wawancara. Teknik analisis data untuk memperoleh data kemampuan
menulis teks cerita fantasi yang dirubah ke dalam bentuk dialog berdaarkan struktur
dan kaidah kebahasaan melalui tes yang berbentuk uraian terdiri atas satu butir soal
selanjutnya dianalisis dengan menggunakan rumus N = xbobot
Y
X
.Berdasarkan hasil
analisis kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ambarawa dalam mengubah teks
cerita fantasi ke dalam bentuk dialog berdasarkan struktur dan kaidah kebahasaan
diperoleh nilai dengan kategori tinggi 20 siswa, perolehan nilai dengan kategori
sedang 8 siswa, perolehan nilai dengan kategori kurang 4 siswa.