HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN JIWA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS PUNGGUR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

Kekambuhan berulang pada pasein gangguan jiwa dapat ditangani dengan
kepatuhan minum obat.Dalam siklus patuh seorang pasien perlu adanya dorongan
atau dukungan dari keluarga.Dukungan keluarga berbentuk membantu dalam
minum obat, check up dan pengawasan diri pada pasien serta membantu pasien
untuk tetap tenang dan membantu proses mobilisasi (jika pasien sulit mobilisasi).
Tujuan dalam penelitian ini hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan
minum obat pada pasien dengan gangguan jiwa diWilayah Kerja Puskesmas
Punggur Kabupaten Lampung Tengah.
Jenis penelitian kuantitatif dengan desain analitik dan pendekatan cross
sectional. Penelitian ini telah dilakukan pada Januari 2024.Sampel adalah
keluarga pasien dengan gangguan jiwa yaitu sebanyak 31 responden. Teknik
pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan
berupa kuesioner.Analisa data menggunakan uji chi square.
Hasil analisis menunjukan19 (61,3%) responden dengan kepatuhan minum
obat rendah dan 20 (64,5%) dengan dukungan keluarga baik. Hasil analisis
bivariat didapatkan p-value 0,005 (<0,05) yang berarti ada hubungan dukungan
keluarga dengan kepatuhan minum obat. Diharapkan puskesmas dapat melakukan
kerjasama lintas sektoral seperti dengan program prolanis sebagai wadah dalam
memberikan informasi terkait kepatuhan minum obat dapat maksimal dan
keluarga diikutsertakan menjadi audience informasi sehingga dapat mendukung
dengan baik proses minum obat.