ANALISIS PERENCANAAN SDM MELALUI BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA ORGANISASI DI PEKON PODOREJO

ABSTRAK

AVIF RISKY MALDINI, Analisis Perencanaan Sdm Melalui Beban Kerja
Terhadap Kinerja Organisasi Di Pekon Podorejo (Di bawah bimbingan Ibu Atmi
Saptarini, S.E., M.M., Sebagai Pembimbing I dan Bapak Dhel Juni Pasha, S.E.,
M.M., Sebagai Pembimbing II). xiii + 62 halaman + 8 tabel + 2 Gambar dan
lampiran.

Perencanaan sumber daya manusia merupakan hal yang penting dalam
mengembangan kinerja strategi dan kinerja organisasi secara matang. Untuk itulah
setiap organisasi dalam melakukan perencanaan sumberdaya manusia biasanya
melihat dari faktor beban kerja yang dimiliki.

Masalah dalam penelitian ini adalah kinerja aparatur pekon belum seluruhnya
baik. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah perencanaan SDM
melalui beban kerja terhadap kinerja organisasi di Pekon Podorejo?. Tujuan
penelitian ini adalah mendeskripsikan perencanaan SDM melalui beban kerja
terhadap kinerja organisasi di Pekon Podorejo.

Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode pengumpulan data
yang digunakan oleh peneliti adalah dokumentasi dan wawancara. Nara sumber
dalam penelitian ini adalah Aparatur Pekon Podorejo Sebanyak 14 orang. Analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif.

Berdasarkan analisis data didapat hasil bahwa perencanaan SDM yang dilakukan
di pekon Podorejo antara lain jumlah SDM yang terdapat pada pekon Podorejo
disesuaikan dengan bagian-bagian yang dibutuhkan, kualifikasi (persyaratan)
SDM yang relevan dengan jabatan dibutuhkan antara lain tingkat pendidikan dan
kemampuan komunikasi yang baik. Beban kerja pada aparatur pekon Podorejo
antara lain jam kerja aparatur pekon adalah selama 5 hari kerja, namun apabila
diperlukan tugas lain diluar hari kerja, setiap aparatur harus siap, aparatur pekon
diharuskan menunjukkan semangat kerja yang tinggi dan antusias dalam setiap
pemberian tugas yang diembankan, dan setiap aparatur pekon memiliki tingkat
resiko pekerjaan, kebingungan, dan frustasi yang bervariasi. Kinerja organisasi
pada pekon Podorejo antara lain output yang berupa kegiatan yang berupa fisik
maupun non fisik yang diharapkan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,
hasil kinerja aparatur pekon berupa hasil pencapaian target, tujuan, atau sasaran,
norma, atau standar yang diterima masyarakat, pelayanan dan memberi informasi
tentang pendayagunaan sumber daya di lingkungan pekon. Selain itu, mengaitkan
biaya dengan pencapaian sehingga masyarakat bisa mengukur nilai pelayanan
yang telah diberikan, informasi penjelas yaitu, faktor substansial yang ada diluar
kontrol seperti karakteristik lingkungan dan demografi. Kedua, faktor yang dapat
dikontrol seperti pengadaan staf atau aparatur.