ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN PUISI "BUKU TENTANG RUANG" KARYA AVIANTI ARMAND DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

Gaya bahasa adalah bahasa indah yang digunakan untuk meningkatkan efek dengan
jalan memperkenalkan serta membandingkan sesuatu benda atau hal tertetu dengan
benda atau hal lain yang lebih umum. Gaya bahasa bertujuan untuk menambah unsur
estetika dalam sebuah karya sastra seperti prosa, drama dan puisi. Dalam penelitian
ini pembaca kesulitan untuk memahami makna yang terdapat dalam kumpulan puisi
karya Avianti Armand karena dalam kumpulan puisi yang berjudul "Buku Tentang
Ruang" mengandung banyak gaya bahasa, (gaya bahasa perbandingan, gaya bahasa
pertentangan, gaya bahasa pertautan, dan gaya bahasa perulangan) pembaca belum
mampu memahami makna kalimat yang terdapat dalam puisi terutama untuk
mengklasifikasikan jenis gaya bahasa dalam kumpulan puisi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui jenis gaya bahasa apa saja yang terdapat dalam kumpulan puisi
"Buku Tentang Ruang" karya Avianti Armand dan relevansinya dengan pembelajaran
sastra di SMA.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang
bersifat deskriptif, yaitu dengan menitik beratkan pada segi ilmiah dan mendasarkan
pada karakter yang terdapat dalam data, dan kemudian menguraikan secara terperinci
fakta-fakta yang ada di dalam data tersebut. Analisis gaya bahasa pada kumpulan
puisi "Buku Tentang Ruang" karya Avianti Armand, yang mengerucut pada empat
jenis gaya bahasa yaitu gaya bahasa perbandingan, gaya bahasa pertentangan, gaya
bahasa pertautan, dan gaya bahasa perulangan.
Berdasarkan hasil analisis, diperoleh jumlah gaya bahasa yang terdapat dalam
kumpulan puisi "Buku Tentang Ruang" karya Avianti Armand antara lain, gaya
bahasa perbandingan (139) gaya bahasa pertentangan (300) gaya bahasa pertautan
(21), dan gaya bahasa perulangan (58), serta diperoleh relevansinya dalam
pembelajaran puisi di kelas X (Sepuluh), semester I, kelas XI (Sebelas) Semester II,
dan pembelajaran sastra di kelas XII (Dua belas) semester I dan II. Sedangkan dalam
kurikulum KTSP, sedangkan dalam kurikulum K13 terdapat relevansinya dengan
pembelajaran sastra di kelas X (sepuluh) semester II.